KOMPAS.com - Kain tie-dye, yang memiliki corak warna-warni, menjadi pola yang cukup digemari beberapa tahun lalu.
Namun, rupanya kain atau pakaian dengan pola tie-dye membutuhkan perhatian khusus agar warna dan kualitasnya tetap terjaga.
Berikut ini beberapa tips perawatan kain tie-dye yang praktis dan mudah dilakukan, seperti disampaikan oleh Direktur Kreatif Purana, Nonita Respati.
Baca juga: Cerita Kami, Bermula dari Tie Dye hingga Tampil di New York Fashion Week
Kain dengan teknik tie-dye sebaiknya tidak dicuci menggunakan deterjen biasa.
Sebab, deterjen mengandung bahan kimia yang dapat merusak dan memudarkan warna kain. Sebagai gantinya, gunakan lerak.
Lerak adalah bahan alami yang biasanya digunakan untuk mencuci kain batik dan dapat ditemukan di toko-toko batik.
"(Seperti) biasanya toko-toko batik di Solo jual lerak," kata Nonita di acara Media Gathering Purana SS24, Jakarta Pusat, Rabu (05/06/2024).
Baca juga: Rihanna Buktikan Motif Tie Dye Masih Populer
Lerak akan menjaga warna kain tetap cerah dan tidak mudah luntur.
Proses pengeringan juga penting untuk menjaga kualitas kain tie-dye.
Menjemur kain di bawah sinar matahari langsung bisa membuat warnanya cepat pudar.
"Untuk pengeringan, kalau dijemur di sinar matahari langsung, pasti lama kelamaan warnanya akan memudar,” jelasnya.
Baca juga: 4 Tips Styling Batik Sesuai Gaya, Formal hingga Kasual
Sebaiknya, kata Nonita, meringkan kain dengan cara diangin-anginkan saja. Ini akan membantu mempertahankan warna kain lebih lama.
Saat menyetrika kain tie-dye, hindari kontak langsung antara setrika dan kain.
"Untuk menyetrika, usahakan enggak kena langsung ke kain, jadi bisa pakai steamer," saran Nonita.