Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita "Cat", Menikah Pakai Gaun Bekas Seharga Rp 600 Ribu

Jika membuat gaun baru, uang yang dikeluarkan bisa bervariasi mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah.

Busana pengantin sewaan juga membutuhkan biaya yang tak kalah mahal.

Namun, cerita yang satu ini mungkin membuat kita patu berpikir ulang tentang "stigma" gaun pernikahan yang selalu mahal.

Seorang dosen senior dari York, Inggris, Cat Wilkinson (29) baru saja menggelar pesta pernikahan dengan kekasih yang telah dipacarinya selama lima tahun, Mike.

Mungkin banyak yang tak menyangka, gaun pengantin yang dikenakan Cat hanya seharga Rp 600 ribu saja.

Cat bercerita, setelah malam di mana Mike melamarnya, ia pergi ke daerah tempat toko-toko amal (charity shops) berada.

Nah, ketika naik ke lantai dua di toko itu, dia mendapati berbagai jenis dress. Sebuah dress kemudian menarik perhatiannya, dan dia pun mencoba mengenakannya.

"Ketika pertama kali melihat dress itu tergantung, aku tidak percaya. Aku sangat suka desain renda dress itu, dan warnanya putih cerah," kata Cat.

Detil dari dress tersebut ternyata sesuai dengan kriteria gaun pengantin impiannya yang pernah diungkapkannya kepada saudari dan teman-temannya.

Selain gaun dengan detil renda, Cat juga menginginkan gaun dengan lengan panjang dan kerah tinggi.

Kemudian ia mencoba gaun tersebut, dan meminta penjual toko memotretnya. Cat terkejut ternyata gaun tersebut benar-benar pas di tubuhnya.

"Akhirnya aku membeli dress itu dengan harga hanya 35 poundsterling (sekitar Rp 615 ribu)," kata dia.

Dengan semangat Cat kemudian memberitahu saudari dan ibunya tentang dress tersebut.

Momentum itu membuatnya tak percaya bahwa ia bisa menemukan gaun impian tepat setelah malam ia dilamar, dan dengan harga Rp 600 ribu saja.

Meski gaun tersebut sebenarnya sudah layak pakai, Cat memberi beberapa sentuhan kecil.

Seperti memberi ritsleting dan detail kancing pada bagian lengan, serta memindahkan beberapa detail bunga-bungaan ke bagian depan gaun.

Meski total keseluruhan Cat mengeluarkan uang sebesar Rp 4,1 juta untuk modifikasi gaun, namun jumlah tersebut masih terbilang terjangkau untuk sebuah gaun impian yang akan dimilikinya.

Penasaran dengan asal usul gaun tersebut, Cat kembali ke toko gaun antik yang didatanginya.

Ia mendapatkan informasi bahwa gaun tersebut dibuat pada tahun 1950an, dan dibuat sendiri di rumah, bukan dari desainer gaun pernikahan.

Bagi Cat, mengetahui sejarah dari gaun tersebut membuatnya semakin mencintai gaun tersebut.

"Aku akan sangat senang jika bisa menemukan orang yang mendonasikan gaun ini ke Sue Ryder di York, untuk memperlihatkan pada mereka foto-foto pernikahanku," kata Cat.

Cat berharap, dengan berbagi cerita ini, dia dapat menunjukkan kepada para calon pengantin perempuan, untuk tampil cantik di hari pernikahan tak selalu membutuh biaya yang besar.

Cat memang sering membeli barang-barang dari toko amal. Menuru dia, selain mendapatkan barang unik yang menarik, cara itu juga bisa membantu orang yang membutuhkan.

Ke depannya, ia belum tahu apa yang akan dilakukannya pada gaun tersebut. Namun untuk sementara, ia akan menyimpannya.

"Untuk saat ini, aku akan menyimpan gaun ini siapa tahu orang yng mendonasikannya ingin bertemu denganku, dan melihat perubahan yang kulakukan terhadap gaun ini," kata dia.

Ia juga menyampaikan pada semua perempuan untuk tak ragu membeli pakaian bekas di toko amal, sebab pakaian bekas tak selalu buruk.

"Jika kalian hanya punya uang sedikit, atau ingin lebih efektif biaya untuk pernikahan, mencari gaun di toko amal mungkin bisa menjadi pilihan," ujar Cat.

Nah, tampil cantik di hari pernikahan ternyata tak harus mahal dan ribet, bukan?


https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/14/220000820/cerita-cat-menikah-pakai-gaun-bekas-seharga-rp-600-ribu-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke