Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui, 4 Efek Samping Jatuh Cinta pada Tubuh

Mulai dari merasa sangat gembira, menjadi sedih, khawatir, marah, hingga mungkin meragukan diri sendiri pada waktu tertentu.

Memiliki perasaan cinta dalam hubungan yang romantis juga sering kali bisa membuat emosi jadi naik-turun dan itu adalah pengalaman yang sangat pribadi, serta unik bagi semua orang yang terlibat.

Selain perubahan emosi, jatuh cinta ternyata memiliki efek samping tertentu, yang tanpa kita sadari bisa memengaruhi tubuh kita.

Nah, bagi yang mungkin bertanya-tanya perubahannya seperti apa, simak empat efek samping jatuh cinta pada tubuh kita, berikut ini.

1. Meningkatnya hormon kortisol

Meskipun istilah "lovesick" atau sakit karena cinta tidak pernah terbukti sebagai diagnosis medis, namun PsychCentral menyebutnya sebagai respons biologis tubuh.

Ini bukanlah kondisi kesehatan mental yang diakui secara klinis, tetapi cinta mampu meningkatkan hormon stres atau kortisol yang sebenarnya dapat menekan sistem kekebalan tubuh.

Menurut co-director Loyola Sexual Wellness Clinic, Pat Mumby, jatuh cinta juga bisa menyebabkan tubuh melepaskan banyak zat kimia yang membuat kita merasa nyaman sehingga memicu reaksi fisik tertentu.

2. Jantung berdebar, tangan berkeringat, dan pipi memerah

Jatuh cinta bisa membuat jantung kita berdetak kencang, tangan mungkin berkeringat, dan pipi merah.

Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Nah, menurut Loyola University Health System, dosis norepinefrin, adrenalin, dan dopamin dalam tubuh akan meroket ketika kita sedang jatuh cinta.

Jadi, keajaiban dopamin inilah yang memicu semua emosi dan perasaan yang menggembirakan itu muncul.

Kemudian, pada saat yang sama, tingkat norepinefrin dan adrenalin juga akan menyebabkan jantung berpacu sehingga membuat kita tidak dapat fokus pada hal lain.

3. Hormon serotonin bisa turun, oksitosin bisa naik

Saat kita sedang jatuh cinta, kadar hormon serotonin bisa menurun dan perlahan kembali normal.

Profesor psikiatri di Harvard Medical School, Richard Schwartz, mempelajari semua emosi yang dialami dalam hubungan, termasuk cinta, benci, dan ketidakpedulian.

"Cinta itu cukup rumit dan kami hanya tahu sedikit tentangnya," kata Schwartz.

Dia juga menjelaskan, yang membuat cinta tetap hidup adalah ketika kita tidak benar-benar mengenal pasangan secara sempurna dan masih penasaran untuk terus menjelajahinya.

Schwartz pun mencatat, saat tingkat serotonin kita perlahan kembali normal, maka oksitosin masuk dan menciptakan jenis cinta yang lebih tenang.

"Hormon oksitosin inilah sebenarnya yang membantu memperkuat hubungan. Ini juga dapat membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh kita," tambah dia.

4. Dapat memiliki tidur yang lebih baik

Cinta adalah biang keladi dari banyak variasi dalam kesehatan kita, baik atau buruk.

Analisis sebelumnya menemukan, pasangan dalam hubungan romantis yang sedang jatuh cinta biasanya akan mendapatkan tidur malam yang lebih baik daripada individu yang lajang.

Tetapi, ketika hal-hal tidak berjalan dengan baik di antara keduanya, maka tingkat kualitas tidur menjadi lebih buruk.

Faktanya, pernikahan yang tidak bahagia dapat menyebabkan depresi dan kesulitan tidur karena hal itu dapat mengubah neurokimia dan neurobiologi kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/15/083000220/ketahui-4-efek-samping-jatuh-cinta-pada-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke