Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tidur Ideal Turunkan Risiko Sakit Jantung dan Stroke hingga 75 Persen

KOMPAS.com - Ada berbagai faktor yang bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, seperti berhenti merokok, pola makan sehat, dan rutin berolahraga.

Tetapi studi yang digelar European Society of Cardiology menemukan faktor lain bahwa tidur ideal di malam hari turut menurunkan risiko terkena dua penyakit itu hingga 75 persen.

Temuan tersebut didapat setelah para peneliti menganalisis tanggapan kuesioner dari 7.200 perserta Paris Prospective Study III (PPP3).

Dalam studi, peneliti menyelidiki lima kebiasaan tidur peserta, seperti durasi tidur 7-9 jam dan jarang atau tidak pernah mengalami insomnia.

Selain itu mereka turut menyelidiki kebiasaan peserta yang tidak sering ngantuk di siang hari, tidak mengalami sleep apnea, dan kebiasaan menjadi morning person.

Dari kuesioner yang diterima, peneliti kemudian memberikan satu poin pada setiap kebiasaan tidur yang terjaga optimal.

Mereka yang terlibat dalam studi juga memeriksa penyakit jantung koroner dan stroke setiap dua tahun dalam kurun waktu satu dekade.

Hal tersebut sengaja dilakukan untuk mencari hubungan antara kebiasaan tidur di malam hari dengan jantung koroner.

Hasil penelitian

Setelah menganalisis ribuan kuesioner, peneliti membandingkan tanggapan dari peserta PPP3 yang memiliki skor nol atau satu dengan mereka yang mengantongi skor lima.

Ketika dilihat, mereka yang punya kebiasaan tidur optimal mempunyai risiko lebih rendah terkena penyakit jantung atau stroke sebesar 75 persen.

Persentase tersebut lebih sedikit apabila dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan tidur yang buruk.

Peneliti juga memperkirakan bahwa tujuh dari sepuluh kejadian kardiovaskular dapat dicegah dengan membiasakan tidur yang ideal.

Mengubah kebiasaan bisa menurunkan risiko

Selain menganalisis kuesioner, peneliti juga mempelajari bagaimana cara mengurangi penyakit jantung dan stroke secara bertahap dengan berfokus pada kebiasaan tidur yang baik.

Peneliti menyimpulkan bahwa peserta PPP3 dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 22 persen apabila skor dari kuesionernya meningkat sebanyak satu poin.

Meskipun peneliti tidak terkejut dengan beberapa temuannya, mereka mengatakan membuat perubahan positif penting untuk dilakukan.

"Prevalensi rendah dari tidur yang baik diharapkan, mengingat kita punya kesibukan 24 jam dalam seminggu," kata penulis studi Aboubakari Nambiema, Ph.D, MPH dikutip dari Best Life.

Intervensi lain untuk menurunkan risiko

Menjaga durasi tidur yang optimal -setidaknya selama 7-9 jam- memang penting supaya tubuh terhindar dari risiko penyakit jantung dan stroke.

Tetapi jangan lupakan intervensi lain, seperti membiasakan makan makanan yang sehat, menjaga berat badan tetap ideal, dan melakukan aktivitas fisik selama 30-60 menit.

Di samping itu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke bisa dilakukan dengan berhenti merokok, mengelola stres, dan teratur memeriksakan jantung.

Jika tidak, konsultasikan cara menurunkan risiko penyakit kardiovaskular kepada dokter apabila masih belum paham.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/13/175541520/tidur-ideal-turunkan-risiko-sakit-jantung-dan-stroke-hingga-75-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke