Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspada Obesitas Setelah Lebaran, Segera Lakukan 3 Pencegahan Ini

Bagaimana tidak, makan bersama dengan keluarga besar tampaknya selalu menjadi agenda yang dinanti saat Hari Raya Idul Fitri.

Belum lagi dengan tersajinya berbagai makanan khas Lebaran yang hanya ada satu tahun sekali.

Nafsu makan berlebih bisa saja menjadi hal sulit untuk dikontrol.

Padahal, kebiasaan makan berlebih setelah lebaran bisa menjadi pemicu kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas.

Cara mencegah obesitas setelah lebaran

Mencegah kenaikan berat badan setelah lebaran bisa kita jadikan motivasi untuk mencegah obesitas.

Pasalnya obesitas pada seseorang dapat memicu datangnya penyakit seperti kolesterol, diabetes, darah tinggi, pembentukan batu empedu, sleep apnea (henti napas saat tidur), asma, hingga gangguan menstruasi atau infertilitas.

Obesitas pun terbagi menjadi dua kelompok yakni obesitas tipe android (Sentral), dalam hal ini banyak dialami pria dan berisiko menyebabkan penyakit jantung koroner, diabetes, dan stroke.

Ada pula kelompok obesitas tipe Ginoid yang merupakan tipe yang banyak dialami wanita terutama yang telah memasuki masa menopause.

Untuk mengetahui apakah kita mengalami obesitas atau tidak, kita dapat memeriksakan diri pada dokter atau mengukur dengan Body Mass Index (BMI) melalui rumus BMI sebagai berikut.

Berat Badan (kg) : tinggi badan (m)2.

Contohnya: Seseorang dengan berat badan 60 kg dan tinggi 160 cm (1,6 m), maka cara menghitung BMI-nya adalah = 60 : (1,6)2 = 23,44.

Jika kategori berat badan menurut BMI Asia Pacific adalah:

  • <18,5 (Kekurangan berat badan);
  • 18,5 - 22,9 (Berat badan normal)
  • 23,0 - 24,9 (Berat badan lebih)
  • 25 – 29.9 (Obesitas grade I)
  • ≥ 30 (Obesitas grade II)

Maka hasilnya adalah 23,44 termasuk dalam kategori berat badan lebih.

Lalu, bagaimana mencegah agar berat badan tetap stabil setelah lebaran?

Dokter spesialis gizi klinik dari Eka Hospital BSD, Dr. Oki Yonatan O., Sp.GK. membagikan sejumlah tips yang bisa segera kita aplikasikan.

Makan secara perlahan dan minum air sebelum makan

Hal sepele yang sering dilewatkan banyak orang dalam mengonsumsi makanan adalah porsi yang berlebih dan makan secara cepat.

Konsumsi makanan dengan terburu-buru akan meningkatkan rasa lapar sehingga menyebabkan lebih banyak makanan yang dikonsumsi.

Sebelum makan, cobalah untuk minum air mineral segelas penuh, lalu makan lebih pelan.

Perbanyak aktivitas fisik

Satu-satunya cara membakar kalori berlebih setelah lebaran adalah rutin melakukan aktivitas fisik.

Dengan beraktivitas fisik minimal 30 menit sehari, kebiasaan itu dapat membakar sekitar 75-100 kalori.

Aktivitas fisik juga tidak harus dilakukan dengan berolahraga, melainkan bisa juga membersihkan rumah atau memperbanyak aktivitas jalan kaki.

Kelebihan kalori dalam tubuh jika tidak terbakar dengan optimal tentu bisa mengakibatkan timbunan lemak dan berat badan akan melonjak naik.

Sementara usia 30-49 tahun membutuhkan energi rata-rata sebanyak 2.150 kal (perempuan) dan 2.625 kal (laki-laki).

Angka tersebut merupakan kebutuhan dalam satu hari, yang seharusnya terbagi dalam 3 kali makan berat dan 2 kali makan ringan.

Setelah lebaran, penting untuk mengetahui angka kebutuhan kalori dengan menjaga jumlahnya agar tidak berlebihan untuk mencegah masalah obesitas.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/23/190000020/waspada-obesitas-setelah-lebaran-segera-lakukan-3-pencegahan-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke