Inikah Brompton Termahal? Dibuat Tahun 1981, Dijual Rp 464 Juta

Model ini diyakini sebagai model tertua yang ada hasil produksi pabrikan asal Inggris tersebut.

Menurut distributor yang melelangnya, Cyclecare Swindon, sepeda lipat berusia 42 tahun ini masih dalam kondisi sangat bagus, kecuali spakbornya.

Rencananya, proses lelang akan berakhir pada 4 Juni 2023 mendatang. Akankah ini menjadi seri sepeda Brompton yang termahal di dunia?

Dirawat selama lebih dari 30 tahun

Sepeda Brompton pertama kali dirancang oleh Andrew Ritchie pada tahun 1975, dan setelah mencoba untuk mendapatkan lisensi desain, Brompton pertama kali diproduksi pada tahun 1981.

Merek ini pun kian meraih kesuksesan yang besar hingga masa sekarang.

Terakhir, Brompton meluncurkan produk Superlight T Line dan Electric P Line sebagai dua kreasi terbaru, yang sekaligus membantu mendongkrak penjualan di seluruh dunia.

Salah satu buktinya, pada Selasa lalu pabrikan sepeda ikonik ini mendapatkan investasi sebesar 19 juta Poundsterling dari BGF.

BGF, yang berdiri sejak 2011 adalah kependekan dari Business Growth Fund, yakni perusahaan investasi untuk perusahaan kecil dan menengah di Inggris Raya dan Irlandia.

Nah, untuk sepeda lipat No 2 yang dibuat pada tahun 1981 yang dilelang ini, diketahui dirawat oleh Tim Whitty dari Cyclecare Swindon. selama lebih dari 30 tahun.

Pada internal hub tiga percepatan dari Sturmey Archer yang dipakai di sepeda ini, tertera tahun dan bulan produksi, Mei 1980.

"Saya telah menjadi dealer Brompton sejak tahun 1988 dan sepeda No 2 ini datang kepada saya lebih dari 30 tahun yang lalu," kata Whitty seperti dikutip dari laman Cycling Weekly.

"Saya menukarnya dengan sepeda lain. Saya memiliki nama pemilik aslinya, dan dapat memberikan informasinya kepada penawar lelang yang menang nantinya," kata dia.

Menurut dia, Brompton No 2 ini jelas menunjukkan perkembangan konsepnya, sebelum menjadi sepeda lipat yang kita kenal sekarang.

"Sepeda ini unik karena lipatan rangka dan batangnya. Kedua lipatan ini dilakukan dengan menggunakan tuas/mekanisme pengunci," tutur dia.

"Juga, jalur kabel berlawanan dengan norma yang dikenal, serta router kabel roda gigi dalam orientasi yang berbeda. Beberapa komponen pun jelas merupakan buatan tangan.

"Kemudian, head tube dilukis dengan tangan dan seluruh rangka depan head tube memiliki sudut yang tajam terhadap rangka utama."

"Ini memberikan kesan rusak, tetapi memang begitulah cara pembuatannya," jelas dia.

Whitty pun mengaku menyimpan sepeda ini di tempat yang bersih dan kering sehingga sampai saat ini kondisinya masih sangat bagus -kecuali spakbornya.

"Selama saya memilikinya, sepeda ini hanya dikendarai tidak lebih dari beberapa ratus meter," kata Whitty.

"Atas rekomendasi saya sendiri, saya mengganti ban dari pemilik sebelumnya," sambung dia.

"Saya yakin ini adalah Brompton tertua yang memiliki lencana, yang menunjukkan ukuran ringkas dari sepeda yang telah menjadi standar untuk sepeda lipat," sambung Whitty.