Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Donor Darah, Apa Syaratnya?

Kompas.com - 03/08/2008, 17:15 WIB

Pada transfusi darah dapat terjadi penularan virus hepatitis B, hepatitis C, dan HIV. Umumnya, darah yang akan ditransfusikan diperiksa apakah mengandung virus HIV dan hepatitis B. Jika darah tersebut mengandung virus tersebut, maka tidak boleh ditransfusikan. Jadi, sebenarnya yang diperiksa adalah darahnya, bukan donornya.

Selain itu, sebenarnya beberapa penyakit lain juga dapat menular melalui transfusi darah, seperti sifilis dan malaria.

Sudah sejak lama (sekitar tahun 1992) pemerintah membiayai skrining darah untuk HIV. Dengan demikian, penularan HIV melalui transfusi darah di negeri kita sudah tidak menjadi masalah lagi.

Kita amat berharap dukungan biaya itu terus berkelanjutan. Kalau tidak, biaya transfusi darah akan semakin mahal karena pemeriksaan skrining ini akan dibebankan kepada penerima transfusi.

Risiko penularan HIV melalui penggunaan narkoba suntikan memang tinggi. Namun, pada penggunaan narkoba bukan suntikan tidak ada risiko penularan HIV.

Hendaknya pengalaman masa remaja tidak perlu terulang lagi. Anda telah tumbuh menjadi orang yang peduli pada masalah kesehatan. Saya amat berharap Anda juga memelihara kesehatan dengan baik dan menjauhi perilaku yang berisiko mengganggu kesehatan.

Niat Anda memeriksakan tes HIV baik saja meski jika tak pernah melakukan perilaku berisiko, seperti hubungan seksual yang tak aman atau penggunaan jarum suntik bersama, kemungkinan Anda positif HIV amat kecil.

Untuk mengetahui apakah seseorang tertular HIV, cara yang paling baik adalah dengan melakukan tes HIV. Sebelum melakukan tes, sebaiknya Anda melakukan konseling sehingga Anda memahami cara penularan HIV serta cara terapinya. Jadi, akan lebih baik jika Anda menjalani konseling dan tes daripada hanya tes HIV pada darah yang akan Anda sumbangkan.

Pada tes HIV diberlakukan asas kerahasiaan, dokter akan merahasiakan hasil tes sehingga orang lain tidak akan diizinkan mengetahui hasil tes tanpa izin orang yang dites.

Di negeri kita diperkirakan sekitar 200.000 orang tertular HIV, tetapi yang terdeteksi baru sekitar 20.000. Jadi, sekitar 90 persen belum terdeteksi karena kemungkinan besar belum melakukan tes HIV.

Jika seseorang diketahui positif HIV, terbuka kesempatan memelihara kesehatan orang tersebut dengan baik dan mengurangi risiko pada orang lain.

Penyakit kencing manis atau darah tinggi tidak ditularkan melalui transfusi darah. Mereka baru diperbolehkan jadi donor darah jika kesehatannya cukup baik.

Pada bulan Ramadhan biasanya persediaan darah Palang Merah Indonesia (PMI) berkurang tajam, padahal jumlah darah yang diperlukan cukup tinggi. Jadi, saya berharap Anda dan teman-teman dapat membantu persediaan darah PMI dengan menjadi donor darah. Selamat menjadi donor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com