Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter
Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com
Kalau sudah minum obat penggugur kandungan dan kehamilan masih terus berlangsung tidak mau gugur, apa yang terjadi sebenarnya?
Tidak semua percobaan aborsi bisa berhasil. Dalam kondisi ini janin berarti sangat kuat bertahan. Tidak aada upaya lain selain melanjutkan kehamilan tersebut apapun resikonya. Jika takut bayi cacat, datanglah pada dokter kandungan yang akan memastikan dengan pemeriksaan USG. Bila bayi cacat harus diterima dengan penuh kesadaran bahwa itu akibat perbuatan minum obat aborsi dan bukan salah sang bayi. Maka tugas kita adalah memelihara kehamilan sebaik baiknya sampai bayi lahir.
Kalau hamil dan minum obat penggugur kandungan dan berhasil tapi lalu mengalami demam, apakah ini berbahaya? Cukupkah minum antibiotik?
Sangat berbahaya, karena kemungkinan proses infeksi sedang terjadi. Hal ini berpotensi terjadi kemandulan kelak saat menikah. Sebaiknya, periksakan diri ke bidan atau dokter. Apapun diagnosa dokter tentu masih dapat diobati asalkan remaja mau terbuka dan tidak mencari solusi sendiri. Berjanji untuk tidak melakukan lagi seks bebas di luar nikah.
Ada yang bilang ramuan obat jamu tradisional lebih aman untuk menggugurkan kandungan?
Tidak dianjurkan mengkonsumsi ramuan jamu apapun. Walaupun terbuat dari bahan herbal sama bahayanya dengan obat pil kimia. Lebih baik diskusikan pada pasangan untuk mempertahankan kehamilan atau putuskan secara bertanggungjawab dihadapan Tuhan dan orangtua bahwa sebagai sebagai remaja telah bertobat dan bersedia melanjutkan kehamilan apapun resikonya.
Obat aborsi saat ini begitu mudah didapat di mana mana bahkan tanpa resep. Beberapa remaja bahkan dapat menyebutkan jenis dan beberapa nama obat penggugur kandungan. Sebagai orangtua terutama yang mempunyai remaja putri sebaiknya memberikan informasi terkait bahaya obat aborsi ini. Seringkali remaja merasa kalut dan nekad mengambil keputusan pintas yakni pengguguran kandungan.
Semoga informasi ini memberi pencerahan untuk para remaja dan orangtua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.