Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2013, 10:30 WIB

Kehangatan bahan
Kualitas produk rajutan, Octiani melanjutkan, ditentukan terutama oleh keterampilan perajut dan bahan baku benang. Perajut bebas berkreasi memproduksi ratusan model baju dan aksesori hanya dengan berbekal keterampilan tusukan dasar berupa tusuk rantai, crochet dobel, dan crochet tunggal.

Bahan baku benang rajut yang digunakan oleh rumah produksi Kait cukup beragam, mulai dari campuran katun sutra, serat bambu, hingga katun lokal. Untuk membuat rajutan dari bahan baku katun sutra yang superlembut ketika disentuh tangan ini, Lusiana menyatukan lima helai benang yang tiga helai di antaranya dari sutra.

Rajutan katun sutra produksi Kait antara lain berupa produk stola yang dijual dengan rentang harga Rp 1,2 juta-Rp 2,2 juta per helai selendang. Bahan baku katun sutra lainnya dibentuk menjadi muffler dengan harga Rp 600.000-Rp 800.000.

Jika sutra menghasilkan rajutan yang lembut, bahan baku serat bambu bisa menciptakan kehangatan ekstra dari ketebalan serat benangnya. Rajutan dari empat helai benang serat bambu ini paling cocok digunakan untuk membuat aneka perlengkapan bayi karena hangat, alami, dan tidak menimbulkan alergi.

Benang serat bambu ini masih diimpor dari China dan mulai digemari konsumen dari awal tahun 2012. Selain rajutan polos, Lusiana dan Maria juga menambahkan sulaman untuk mempercantik produk. ”Rajutan serat bambu cocok dipakai untuk musim hujan seperti saat-saat ini,” ujar Maria.

Selain memberi kehangatan, perawatan produk rajutan tergolong mudah. Rajutan hanya perlu dicuci dengan sabun lembut tanpa soda atau sabun bayi. Jika disimpan, rajutan harus sesekali diangin-anginkan agar tetap awet dan nyaman digunakan.

(Mawar Kusuma)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com