KOMPAS.com - Mungkin jarang disadari, pria pun adakalanya memiliki hati dan perasaan yang sensitif.
Bahkan, pria tergolong sangat mudah terpengaruh dengan apa yang dikatakan perempuan tentang dirinya, terutama dari orang yang dicintainya.
Inilah yang tak mungkin jarang disadari kaum perempuan. Wanita biasanya mengira pria adalah sosok yang kuat dan tak mudah tersinggung.
Hal ini terkadang membuat perempuan tak sensitif dalam menjaga ucapan kepada pria.
Padahal, sekalipun terlihat kuat, pria amat mungkin bisa terluka harga dirinya karena perkataan wanita.
Baca juga: Kesopanan yang Bisa Melukai Harga Diri Pria
Ingin tahu apa yang membuat pria bisa terluka akibat ucapan perempuan yang dicintainya?
Sifat manusia berbeda satu sama lain, maka tak adil jika kita membandingkan sifat si dia dengan pria lainnya. Terutama yang menyangkut masalah keuangan.
"Akan sangat mengerikan bagi pria ketika kita mulai mengungkapkan betapa beruntungnya sahabat kita, karena suaminya baru membelikan sebuah mobil mewah-misalnya."
"Atau sahabat kita dan suaminya berlibur ke luar negeri. Masalah ini sangat melukai kelelakian pria," ungkap seorang pakar hubungan, Sujeiry Gonzalez.
Bahasa tubuh adalah sebuah cara berkomunikasi yang lain. Hal-hal sekecil apa pun dari bahasa tubuh bisa menyakiti jika kita tak berhati-hati.
Sebab, bahasa tubuh perempuan yang negatif bisa menjadi serangan mematikan terhadap pria secara pribadi.
Demikian diungkapkan Dr Carole Lieberman, psikiater dan penulis buku Bad Girls:Why Men Love Them & How Good Girls Can Learn Their Secret, mengungkapkan.
"Bahasa tubuh yang terlihat negatif ini misalnya, ketika kita terlihat bosan saat bersama mereka, memutar bola mata saat mendengar ceritanya, atau menghindari kontak matanya."
"Bisa pula saat kita tidak memberikan effort yang sama besarnya dengan yang dia lakukan pada kita."
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Internet Bisa Merusak Hubungan Romantis
"Para pria bisa menangkap hal itu, dan merasa gagal untuk menyenangkan. Bahasa tubuh kita akan menghancurkan kepercayaan dirinya," ungkap Lieberman.