Tidak seperti para wanita yang sering ke toilet bersama-sama, pria biasanya lebih suka sendiri untuk urusan yang satu ini. Bagi kebanyakan pria, toilet bukanlah tempat untuk berkumpul, ngobrol, atau nongkrong.
Maka bila rekan-rekan wanita acap saling mengajak untuk ke toilet, ajakan serupa dari seorang pria kepada rekannya akan terdengar janggal bahkan aneh. Nah, ternyata ada aturan tak tertulis yang disepakati para pria soal etika di toilet. Apa sajakah itu?
1. Beri Ruang Kosong
Seorang pria umumnya merasa tidak nyaman pipis berdekatan dengan orang lain. Oleh karenanya aturan pertama di toilet adalah tidak menggunakan urinal persis di sebelah orang lain. Gunakan urinal berikutnya dan biarkan ada tempat kosong antara Anda dan orang lain.
Bila Anda masuk ke toilet dan mendapati 5 urinal, gunakan yang pertama, ke-tiga, atau ke-lima, sehingga urinal ke-dua dan ke-empat menjadi tempat kosong. Tentu hal ini bisa dikecualikan bila toilet penuh dan ada antrean, meski rasanya tetap tidak nyaman.
2. Sampaikan Keberadaan Anda
Anda sedang berada di bilik toilet. Tiba-tiba seseorang masuk dan mendorong pintu di depan Anda. Walau pintu terkunci, rasa tidak enak tetap muncul. Karenanya bila Anda berada di bilik toilet dan mendengar seseorang masuk, beritahukan keberadaan Anda.
Anda tidak perlu berteriak, “Hai, saya ada di sini”, Tidak. Cukup mendehem atau batuk kecil sebagai isyarat bahwa ada orang di dalam.
3. Hindari Tatapan Mata, Jangan Bicara
Para pria tidak ke toilet untuk berkenalan atau ngobrol dengan orang lain. Pria juga tidak suka bila ada yang menatapnya ketika ia sedang pipis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.