Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2017, 07:20 WIB
Wisnubrata

Penulis

Adapun aksesoris seperti gelang dengan lampu LED disediakan bagi 2000 peserta pertama yang datang ke area. Lalu gelang cahaya tersedia bagi semua peserta. Ada juga aksesoris lampu yang bisa dipasang di tali sepatu. Peserta bisa mendapatkannya dengan memenuhi 4 tantangan yang mudah, seperti men-download aplikasi lari, berfoto di race village, dan mengunjungi beberapa tenda sponsor.

Lari dalam cahaya

Saat lari akan dimulai pukul 19.00, peserta menuju garis start untuk bersiap. Titik start ini tak kalah meriah dengan cahaya lampu-lampu sorot dan kelap-kelip lampu di tubuh peserta. Teriakan-teriakan gembira terdengar saat terompet dibunyikan.

Adapun jalur berlari kali ini steril dari lalu lintas karena berada di sekitar komplek dengan jalan yang lebar dan diterangi lampu-lampu. Di sepanjang jalur ada pos untuk minum dan juga perawatan kesehatan bagi yang memerlukan.

Mereka yang lari berkelompok saling menyemangati rekannya agar tidak ketinggalan, sedangkan yang individu mencari celah untuk mendahului. Namun jangan bayangkan ini seperti balapan. Nyaris semua pelari mencari kegembiraan dalam acara ini, bukan gelar juara.

Banyak yang berlari santai bahkan berjalan cepat. Ada yang berlari sambil mendorong stroller dengan anaknya. Ada juga keluarga dengan anak-anak yang berlari penuh canda.

Saya ingat perkataan Fajar Nugraha, marketing Puma Indonesia, saat berlari di Taipei: Walau peserta tercepat akan mendapat hadiah, namun acara lari ini tidak terutama ditujukan sebagai perlombaan. “Ini adalah medium untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan para runners dengan menyediakan sarana yang baik dan menarik bagi mereka,” ujarnya saat itu.

Maka barangkali bagian terpenting dari acara ini adalah menikmati setiap langkah dengan kegembiraan dan kebersamaan.

Persis seperti kata mantan pelari Olimpiade Julie Isphording, "Run often. Run long. But never outrun your joy of running."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com