Bayi yang baru lahir benar-benar menuntut perhatian dan fokus kita sebagai orangtuanya.
Maka tak heran, jika kita tak bisa melakukan aktivitas lain selain semua hal tentang bayi.
Baca juga: Calon Ayah, Sering-Seringlah Ajak Bayi Bicara sejak Dalam Kandungan
3. Emosi
Kita bisa saja berubah menjadi cengeng ketika baru memiliki anak, terutama para wanita yang baru saja menjadi seorang ibu.
Bahkan, sekedar hal sepele seperti menonton iklan yang berkaitan dengan parenting sudah mampu membuat kita meneteskan air mata.
Dan, terkadang hal ini juga terjadi pada para suami.
Baca juga: Memahami Berapa Lama Bayi yang Baru Lahir Harus Tidur
4. Beban kerja di rumah meningkat
Beban kerja di rumah bahkan meningkat tiga kali lipat. Bahkan, pembagian tugas yang dibuat saat buah hati belum lahir tiba-tiba berubah drastis.
Misalnya, mencuci piring yang dulu menjadi tugas istri, bisa berubah menjadi tugas suami karena istri sibuk mengurus anak.
Tapi bagaimanapun juga, suami-istri saling membutuhkan untuk menyelesaikan semua pekerjaan rumah.
Baca juga: Nutrisi Penting untuk Perkembangan Otak Bayi
5. Kesabaran yang menipis
Karena pekerjaan semakin bertambah ketika bayi lahir, maka tak heran jika kita mudah tersulut amarah dan hilang kesabaran.
Bahkan, kita juga kerap merespon segala sesuatu dengan amarah karena kehilangan waktu bersantai atau mengurus diri.
Lebih parahnya lagi, hal sepele seperti suara mengunyah, suara keras pasangan ketika berbicara di telepon juga mudah membut kita emosi.
Tapi, ini adalah proses hidup yang harus kita lewati dengan sebaik mungkin.
Baca juga: Ibu Hamil Ngorok dan Efek Negatif bagi Bayi di Rahimnya