World Health Organization (WHO) menyarakan masyarakat mengurangi asupan gula hingga kurang dari 10 persen dari total asupan energi, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga memberikan anjuran konsumsi gula, garam, dan lemak yang ideal bagi individu per hari sebagai G4, G1, dan L5.
Anjuran G4, G1, dan L5 adalah konsumsi dengan takaran gula sebanyak empat sendok makan (50 gram), garam sebesar satu sendok teh (5 gram), dan lemak sejumlah lima sendok makan (67 gram) setiap harinya.
Konsumsi gula, garam, dan lemak sejatinya harus dijaga karena jika berlebihan akan menimbulkan risiko berbagai penyakit tidak menular seperti, hipertensi, stroke, diabletes, dan serangan jantung.
Sementara itu, pakar gizi dari IPB Rimbawan mengatakan, sesuai anjuran Kementerian Kesehatan, pada saat memilih makanan dan minuman siap saji, konsumen dapat memperhatikan takaran saji, angka kecukupan gizi, serta kandungan nutrisinya.
Hal itu terutama pada kandungan gula, garam dan lemak.
"Masyarakat sebenarnya dapat dengan mudah menemukan informasi ini, dalam boks Informasi nilai gizi yang ada pada kemasan makanan dan minuman,” tambahnya.
Rimbawan menambahkan, apabila konsumen lebih cermat memilih minuman kemasan yang akan dikonsumsi, maka PTM tersebut dapat dihindari.
“Jika konsumen memilih untuk mengonsumsi minuman dalam kemasan, artinya konsumen harus lebih cermat dalam memilih alternatif minuman yang lebih sehat."
"Salah satu caranya adalah dengan menjadi konsumen yang cerdas dengan memperhatikan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung di dalamnya,” papar Rimbawan.
Sementara itu, Danone-Indonesia mendukung mendukung imbauan untuk membaca label informasi nilai gizi pada kemasan dengan memberikan edukasi umum dalam memilih minuman dalam kemasan yang baik bagi masyarakat.
Hydration Science Director Tirta Investama (Danone-AQUA) dr Tria Rosemiarti mengungkapkan, ia mendukung pentingnya menumbuhkan kesadaran dan perhatian masyarakat terkait asupan nutrisi tubuh yang sehat dan seimbang.
“Kami ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih cermat dalam memperhatikan dan memahami nutrisi yang dikonsumsi tiap harinya."
"Terutama, yang terkandung pada minuman kemasan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan memulai pola hidup yang lebih sehat," kata Tria.
"Untuk itu diperlukan edukasi terkait hal ini, agar masyarakat dapat secara cerdas mengetahui alternatif makanan dan minuman mana yang sebaiknya mereka konsumsi," ungkapnya.