"Tidak ada bukti ilmiah susu kental manis menyebabkan gangguan penyakit," tutur Syafiq.
Baca juga: Bukan Susu Kental Manis Lagi, ASI Bahkan Bersaing dengan Air Gula
Berdasarkan kajian lembaga kesehatan dunia (WHO), kegemukan disebabkan banyak faktor.
Faktor-faktor itu antara lain, rendahnya aktivitas fisik, rendahnya asupan serat, dan tingginya asupan energi harian total, bukan dari satu jenis pangan.
Bahkan, sebuah penelitian meta analisis mengungkapkan, diet dengan asupan susu dan produk susu mendukung penurunan berat badan, dan menjaga massa otot.
Susu sapi merupakan sumber kalium. Peningkatan asupan kalium dan penurunan sodium dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Susu juga membantu pembentukan otot.
Susu memang baik bagi tubuh. Namun yang perlu diingat, seperti halnya pangan olahan lain, susu tidak bisa dijadikan satu-satunya sumber gizi.
"Karenanya, setiap pangan olahan harus didampingi sumber nutrisi lain agar lebih seimbang," begitu kata Direktur Registrasi Pangan Olahan BPOM Anisyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.