Tapi, tidak satu pun dari motivasi tersebut yang memperhitungkan apakah pilihan kita akan terbayar dalam jangka panjang.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Makan Berlebihan Saat Emosi
Clements mengatakan, kita sering mendasarkan keputusan pada informasi yang menonjol dalam pikiran kita.
Misalnya, adanya berita kecelakaan pesawat membuat kita lebih takut bepergian dengan pesawat daripada mengemudi.
Hal yang sama dapat terjadi pada keuangan kita.
"Kami mendengar banyak tentang legenda investasi Warren Buffett dan tentang pemenang tiket lotere."
"Kerena itu, kita cenderung berpikir memenangi lotere jauh lebih mungkin daripada yang sebenarnya," katanya.
Sebaiknya, kita melakukan riset sebelum membuat keputusan keuangan utama apa pun, dan mendasarkan pilihan pada fakta dan statistik.
Baca juga: Pendidikan dan Kesehatan Jadi Simbol Status Kaum Super Kaya
Dengan sikap seperti ini begitu banyak peluang untuk berbelanja, dan kita cenderung menyepelekan menabung.
Sangat penting untuk mulai menabung sedini mungkin, jika kita ingin menjadi kaya.
Meskipun kita terlahir dari darah biru, Clements tetap menyarankan kita untuk menabung.
Ingatlah kedisiplinan sangat bermanfaat, hingga pada akhirnya, kita adalah satu-satunya yang bertanggung jawab atas keuangan pribadi.
Baca juga: Menyingkap Rahasia Panjang Umur Penduduk di 5 Wilayah di Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.