Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikat Pinggang Bisa Dongkrak Penampilan, Bagaimana Memilihnya?

Kompas.com - 01/02/2019, 19:47 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Kita seringkali bisa menilai seorang pria dari pilihan ikat pinggang atau sabuk nya. Pasalnya, lebih dari sekadar penahan celana agar tak melorot, sabuk juga mempengaruhi penampilan dan gaya seseorang.

Sayangnya, tak semua pria paham cara memakai sabuk dengan benar. Padahal sama seperti dasi atau sepatu, ikat pinggang juga punya "aturan" khusus untuk memakainya.

Untuk acara dan dress code berbeda, kita perlu tahu sabuk mana yang patut dikenakan berdasarkan padu-padan warna, teksturnya, atau bentuk gespernya.

Namun, menemukan sabuk yang pas dan sempurna saat dipakai bukan hal yang susah. Berikut cara memilih ikat pinggang yang tepat.

Gaya formal

Ilustrasi ikat pinggangshutterstock Ilustrasi ikat pinggang
Ikat pinggang untuk melengkapi busana formal biasanya dipadukan dengan setelan jas, celana bahan, atau celana chino.

Untuk kode busana ini, pilihlah ikat pinggang dengan lebar 2,5 hingga 3,5 centimeter yang terbuat dari bahan kulit berkualitas, misalnya kulit anak sapi atau buaya.

Pilih warna tan, coklat, atau hitam seperti warna sepatu favorit kita untuk tampilan resmi. Hindari bentuk ikat pinggang yang aneh atau terlalu ramai.

Motif yang aneh hanya akan membuat perhatian orang tertuju pada ikat pinggang bukan penampilan kita yang rapi.

Pastikan ikat pinggang yang kita pakai serasi dengan sepatu. Pilih ikat pinggang dengan gesper logam berbentuk sederhana dengan tone emas atau perak. Pilihan ini memudahkan bila kita juga memakai perhiasan atau jam tangan dengan tone serupa.

Jika kita tidak ingin ikat pinggang yang terlalu standar, pilihan kulit bertekstur sederhana masih bisa diterima untuk memperindah tampilan.

Namun hindari sabuk yang bertekstur kasar atau tebal saat acara formal karena membuat tampilan tidak seimbang.

Gaya Kasual

Ilustrasi ikat pinggangshutterstock Ilustrasi ikat pinggang
Ada lebih sedikit aturan untuk sabuk bergaya kasual karena kita memadukannya dengan busana santai. Walau begitu, pilihan ikat pinggang ini akan menunjukan gaya dan kepribadian kita.

Kita bisa memilih sabuk kasual dengan lebar bervariasi mulai dari bahan kulit tipis bergaya vintage, sabuk dengan motif anyaman tali, hingga sabuk dengan gesper yang besar.

Pastikan untuk menyesuaikan dengan tema atau kode busana yang kita pakai. Bila ragu, pilih bahan kulit yang sedikit redup dengan warna netral dan gesper silver berukuran sedang. Ikat pinggang tipe ini cocok dipadukan dengan berbagai outfit.

Ukuran sabuk

Hal pertama yang harus diperhatikan saat memilih sabuk adalah memahami ukuran celana kita. Ukuran celana berhubungan dengan ukuran pinggang kita.

Pilih sabuk dengan ukuran satu nomor lebih besar dari ukuran celana. Misalnya, jika kita memakai celana ukuran 34, pilih sabuk ukuran 35 atau 36.

Pastikan panjang sabuk tersisa beberapa inchi saja di sebelah kiri gesper setelah diikat. Sisa dua lubang cadangan di sabuk sudah tepat, atau cukup sisakan sampai lobang celana yang pertama.

Jangan memakai sabuk yang terlalu panjang sampai-sampai kamu bisa melilitkannya dua kali.

Memang sabuk bergaya kasual memiliki sedikit lebih banyak ruang untuk fleksibilitas. Tapi, bila terlalu panjang juga akan terlihat aneh.

Jenis- jenis sabuk pria

Seperti sepatu, sabuk juga memiliki berbagai tipe yang perlu perhatian ekstra saat memilihnya.

Ada yang cocok untuk busana formal ada juga yang cocok untuk gaya kasual. Berikut jenis-jenis sabuk pria.

1. Sabuk kulit bergaya formal

Sabuk hitam  untuk gaya formal Sabuk hitam untuk gaya formal

Sabuk kulit berwarna coklat tua atau hitam adalah titik awal untuk gaya formal yang keren.

Namun, perhatikan dulu warna sepatu sebelum menentukan warna sabuk. Atau, kita bisa memilih opsi warna cokelat dan hitam yang tersedia untuk cara aman menghindari kecelakaan mode.

2. Sabuk coklat muda motif anyaman

Sabuk anyaman untuk gaya kasual Sabuk anyaman untuk gaya kasual

Sabuk ini cocok untuk gaya kasual, misalnya nongkrong bersama teman atau berlibur, dan menawarkan nuansa netral dalam format warna yang lebih terang.

Ia bisa dipadukan dengan kemeja katun, celana chino berwarna gelap atau berwarna cokelat tua, dan alas kaki berupa sepatu atau sandal berwarna senada.

Untuk gaya yang lebih santai, lilitkan ujung sabuk dan biarkan menjuntai ke bawah celana. Ikat pinggal model ini menambahkan sedikit tekstur pada celana yang bisa menjadi alternatif untuk tampil trendi.

3. Sabuk kain bewarna

Sabuk kain Sabuk kain

Jenis sabuk ini sangat cocok untuk tampilan monokrom dan suasana santai, atau memberi aksen agar tampilang lebih cerah. 

Pilih sabuk berbahan kain ringan seperti kanvas, katun atau grosgrain. Untuk motif, pilih motif garis atau motif kombinasi, tergantung pada tampilan yang kita inginkan.

Ikat pinggang ini sangat cocok untuk celana pendek yang bisa kita kombinasikan dengan blazer linen dan celana berbahan katun atau jins vintage.

Jangan menggunakan jenis sabuk ini untuk momen formal.

4. Sabuk suede

Sabuk suede Sabuk suede

Sabuh berbahan suede akan memberi tampilan sedikit kasual tanpa harus meninggalkan kualitasnya.

Dengan fitur gesper perak, sabuk ini sangat cocok untuk ripped jeans atau celana pendek, atau mereka yang ingin tampil dengan gaya kasual.

5. Sabuk vintage

Sabuk vintage Sabuk vintage

Jenis sabuk ini cocok untuk pecinta denim. Meski berbahan kulit, desain yang tebal sangat cocok untuk gaya yang biasa kita padukan dengan jins, sepatu kets dan kemeja katun.

Jenis sabuk ini juga sangat pas untuk tampilan pekerja lapangan. Pilih sabuk ukuran lebih besar namun tetap bisa masuk ke lubang sabuk di celana.

Agar lebih menarik, pilih gesper berbahan logam dengan warna kusam dan ukuran besar. Sabuk jenis akan menjadi tren gaya yang abadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com