Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Jamur pada Bagian Rumah yang Kebanjiran

Kompas.com - 03/01/2020, 10:24 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber

 

2. Menentukan penggunaan pemutih

Banyak orang ingin menggunakan pemutih saat pertama kali melihat jamur. Pemutih memang bisa efektif dalam membunuh jamur pada permukaan yang tidak keropos, seperti genteng dan porselen.

Namun, pemutih tidak bekerja efektif pada kayu dan bahan berpori lainnya, seperti drywall.

Pada permukaan tersebut, pemutih malah mendorong lebih banyak pertumbuhan jamur.

Ketika permukaan masih dalam keadaan lembab, pemutih tidak mencegahnya dari pertumbuhan kembali koloni baru.

Jika kamu menggunakan pemutih pada kamar mandi dan permukaan tidak keropos lainnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan untuk menggunakan tidak menggunakan lebih dari satu cangkir pemutih rumah tangga per satu galon air.

Pastikan kamu membuka jendela dan ventilasi ruangan ketika pembersihan dilakukan. Selain itu, jangan gunakan pemutih pada sistem pendingin udara, karena pemutih bersifat korosif.

Jangan pula menggunakannya pada perabotan kayu halus karena dapat merusak seratnya. Jangan pernah mencampur pemutih dengan amonia karena dapat menyebabkan uap beracun.

Baca juga: Lakukan Ini untuk Melindungi Sneakers dari Hujan dan Banjir

3. Relakan barang jika terpaksa

Buang barang-barang yang sudah tidak bisa dicuci dan didisinfeksi

Singkirkan karpet, bantalan, gorden, furnitur berlapis kain, bantal, boneka binatang, dan kasur karena mereka memiliki bahan-bahan yamg menyerap air dengan cepat dan lama kering.

Langit-langit yang basah kemungkinan akan kehilangan sifat insulasinya dan perlu diganti.

Jika melepas atau menggeser bahan bangunan, seperti lantai atau langit-langit, ketahuilah bahwa di rumah yang lebih tua mereka mungkin memiliki cat timbal dan asbes.

Membersihkan jamur berarti kita harus menghapusnya, bukan hanya mematikannya. Sebab spora mati masih bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Sapu atau lakukan vacuum pada area tersebut. Jika menggunakan vacuum, pertimbangkan untuk menggunakan alat dengan filter Penahanan Partikel Efisiensi Tinggi.

Baca juga: Rumah Kebanjiran, Yuni Shara Tampil Modis dengan Sepatu Bot Burberry

Kemudian, gunakan larutan pembersih nonfosfat dan air panas. Gunakan kain, sikat kaku, dan jika perlu botol semprotan parfum.

Jangan gunakan penyemprot bertekanan tinggi karena justru bisa menyebarkan spora jamur.

Setelah semuanya beres, awasi pertumbuhan baru atau kelembaban yang berkelanjutan. Ingat, jamur bisa terbentuk hanya dalam dua hingga tiga hari.

Pastikan terdapat drainase air hujan yang baik dan berlokasi jauh dari rumahmu. Jika memungkinkan, gunakan kontrol kelembapan dalam ruangan seperti exhaust fan kamar mandi dan dapur untuk mencegah kelembaban tambahan.

Jika melihat jamur baru, ulangi prosedur pembersihan dan pengeringan. Dalam beberapa kasus, ini bisa berarti bahwa pembersihan bahan bangunan dalam waktu yang lama mungkin diperlukan.

Terakhir, perlu diingat bahwa kerusakan pada rumah dapat menimbulkan reaksi emosional. Hal ini normal.

Fokuskan kembali perhatianmu pada hal-hal positif dan apa yang dapat kamu lakukan. Tentu saja kamu dapat dengan aman memerbaiki dan membangun kembali rumahmu setelah kerusakan yang ditimbulkan oleh air banjir.

Baca juga: Terdampak Banjir Juga Berpotensi Ganggu Kesehatan Mental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com