Mengonsumsi beta-karoten dengan rutin juga dikaitkan dengan efek oranye dan hangat pada kulit – sehingga terlihat lebih sehat.
Baca juga: Meski Sumber Karbohidrat, Ubi Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
4. Sayur brokoli
Sayur brokoli merupakan salah satu makanan yang sangat menyehatkan. Sayuran ini mengandung nutrisi yang baik untuk kulit, seperti zinc, vitamin A, hingga vitamin C.
Sayur brokoli juga mengandung lutein, karotenoid lain yang dapat bekerja menyerupai beta-karoten. Lutein dapat melindungi kulit dari kerusakan oksidatif, sebuah proses yang dapat memicu kulit menjadi kering dan mengerut.
Tak sampai di situ, brokoli juga mengandung senyawa yang disebut sulforaphane. Menurut beberapa riset, sulforaphane memberikan efek protektif dari kerusakan akibat sinar matahari. Senyawa ini pun dilaporkan dapat memelihara kadar kolagen di tubuh.
Baca juga: Brokoli, Ampuh Turunkan Berat Badan hingga Cegah Kanker
5. Tomat
Salah satu karotenoid dalam tomat adalah likopen. Seperti beta-karoten dan lutein, likopen juga dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Nutrisi ini juga berpotensi untuk mencegah kerutan.
Kita bisa mengonsumsi tomat dengan mencampurkannya bersama sumber lemak baik, seperti keju atau minyak zaitun. Lemak dapat mengoptimalkan penyerapan senyawa-senyawa karotenoid.
Baca juga: Mau Panjang Umur? Cobalah Rutin Makan Tomat
6. Teh hijau
Teh hijau mengandung beragam molekul antioksidan, sehingga dilaporkan dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Teh hijau juga membantu meningkatkan kelembapan kulit, serta ketebalan dan elastisitasnya.
Dalam mengonsumsi teh hijau, kita tak disarankan meminumnya bersama susu. Sebab, susu ternyata malah mengurangi efek antioksidan di dalam teh hijau.
Baca juga: Segudang Manfaat Teh Hijau untuk Umur Lebih Panjang
7. Kacang kedelai