Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, Diperbarui 25/10/2022, 13:34 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Momen berciuman mungkin terasa berkesan bagi sebagian orang, dan bagi sebagian orang lainnya adalah hal yang biasa saja.

Namun, di balik aktivitas ini ternyata ada banyak hal yang terjadi di dalam tubuh, yang mungkin belum kita ketahui.

"Berciuman tertanam dalam sifat alami manusia dan secara efektif dapat membantu kita menilai kecocokan dengan pasangan," ungkap pakar kesehatan dan kebugaran untuk Glacier Wellness, Samantha Morrison, kepada Bustle.

Baca juga: Pasangan yang Berciuman pada Pagi Hari Lebih Sukses

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh antropolog biologi, Helen Fisher, misalnya, menemukan bahwa ada ciri-ciri biologis tertentu yang bisa dinilai ketika berciuman dengan seseorang.

Tubuh secara kimiawi dapat mengetahui tentang orang yang kita cium, apakah mereka adalah individu yang gemar mencari hal baru, setia, tegas, atau lainnya, berdasarkan sistem kimiawi di otak.

Di samping itu, Morrison juga mengatakan bahwa berciuman adalah bagian integral dari mediasi kasih sayang dan menjaga ikatan abadi antara pasangan.

Nah, beberapa hal lainnya yang terjadi pada tubuh ketika berciuman, antara lain:

1. Memperkuat hubungan dengan pasangan

Sebuah penelitian tahun 2007 yang diterbitkan dalam jurnal Evolutionary Psychology menemukan, berciuman memiliki tiga fungsi utama, yakni menilai calon pasangan, memulai aktivitas seksual dan mengikat.

Menurut seksolog residen di CalExotics, Dr. Jill McDevitt, ciuman yang penuh gairah dapat meningkatkan produksi oksitosin atau hormon cinta.

Baca juga: Berciuman Baik untuk Kesehatan, Ini 5 Manfaatnya

Kondisi ini dapat memicu keterikatan di antara pasangan.

Berciuman dengan seseorang yang kita sukai juga dapat meningkatkan dopamin, yang bertanggung jawab atas kemunculan hasrat, dan serotonin, yang mungkin membuat kita memiliki pikiran obsesif tentang pasangan.

2. Lebih tertarik dengan pasangan

Baik disadari atau tidak, tubuh akan bereaksi terhadap zat kimia feromon pasangan dan mungkin bisa membuat kita semakin tertarik pada pasangan.

Menurut Dr. McDevitt, ada teori bahwa ketika hidung seseorang bersentuhan dengan pasangan, feromon akan lebih jelas.

Baca juga: Efek Berciuman Ternyata Setara dengan Olahraga, Kok Bisa?

Pada saat yang sama, tubuh juga dapat menolak "aroma" pasangan dan menyebabkan kita merasa kurang tertarik padanya.

Ini mungkin cukup menjelaskan mengapa ciuman pertama dengan orang baru sering kali menjadi pengalaman yang "buruk".

Sebab, itu adalah cara tubuh memberi tahu kita bahwa ada ketidakcocokan dalam gen mereka yang tidak cocok dengan kita.

Baca juga: 9 Hal Penting yang Perlu Diketahui Sebelum Hubungan Intim Pertama Kali

3. Mengurangi stres

Menurut Dr. McDevitt, penurunan stres adalah salah satu manfaat kesehatan yang dirasakan seseorang dengan berciuman, terutama jika orang tersebut hadir dan menikmati momennya.

Faktanya, sebuah penelitian tahun 2005 yang diterbitkan dalam Neuroendocrinology Letters menemukan, berciuman memang memiliki peran terhadap penurunan hormon stres di tubuh kita.

Hormon perasaan senang yang dilepaskan ketika berciuman dengan seseorang dapat melawan hormon yang memunculkan perasaan sedih.

4. Meningkatkan kekebalan tubuh

Berciuman memang bisa menyebabkan kita sakit.

Seperti yang dikatakan ahli kesehatan dan kebugaran untuk Maple Holistics, Caleb Backe, mulut manusia dipenuhi dengan begitu banyak bakteri, yang jumlahnya lebih dari enam miliar.

Itulah mengapa para dokter menyebutnya sebagai 'mikrobioma mulut manusia'.

Meski begitu, berciuman disebut menjadi salah satu cara manusia berevolusi untuk memperkuat pertahanan tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Menurut Backe, komunitas mikroba yang tertukar dengan pasangan ketika bercouman membantu memasukkan zat asing ke dalam tubuh, yang mendorong sistem kekebalan memproduksi antibodi baru.

"Berciuman sepuluh detik dapat mentransfer sebanyak 80 juta bakteri," katanya.

Namun, jangan khawatir, puluhan juta bakteri tersebut baik untuk tubuh.

5. Pupil mata membesar

Ketika tertarik pada seseorang, pupil mata akan membesar.

Ketika mencium seseorang yang membuat kita tertarik, hal yang sama juga akan terjadi.

"Semakin tertarik dan terangsang, semakin besar pupil mata kita," kata salah satu pendiri Vivio Life Sciences, David Barbour.

Namun, selain itu, ketika berciuman, sebagian orang mengalami peningkatan sensitivitas cahaya dan kaburnya penglihatan.

Itu adalah dua hal yang juga cenderung terjadi ketika pupil mata membesar.

Baca juga: Banyak Wanita Sulit Orgasme, Coba 5 Trik Ampuh Berikut

6. Orgasme

Berciuman adalah momen bermesraan bersama pasangan.

Maka, seharusnya kamu tak heran jika aktivitas ini juga bisa sangat menggairahkan, bahkan sampai mengalami orgasme.

Menurut staf seksolog Good Vibrations, Carol Queen, PhD, banyak orang berasumsi bahwa orgasme hanya terjadi karena respons genital yang ketat.

Padahal, kenyataannya tidak demikian.

"Meskipun kebanyakan orgasme dihasilkan sebagai respons terhadap rangsangan genital, orgasme adalah respons neurologis yang terjadi di otak."

"Berciuman juga bisa sangat merangsang secara neurologis dan erotik," ujarnya.

Hal itu disebabkan mulut dan lidah memiliki banyak saraf.

"Jika kita tertarik dengan orang tersebut dan dia menciummu dengan cara yang kita sukai, orgasme bisa saja terjadi," tambah Queen.

Lebih jauh, berciuman juga bisa menjadi pendahulu aktivitas intim. Jadi, jika kamu merencanakan sesi bercumbu dengan pasangan, tentu momen ini tak boleh terlewatkan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau