Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2021, 13:20 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Biji labu memiliki antioksidan seperti vitamin E dan karotenoid yang membantu mengurangi peradangan dan melindungi sel dari radikal bebas berbahaya.

Juga, biji labu mampu melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

Dalam sebuah studi yang dilakukan pada tikus, ditemukan peradangan pada tikus yang menderita artritis berkurang dengan memberi hewan tersebut minyak biji labu.

Tikus yang diberi obat anti inflamasi mengalami efek samping negatif, sedangkan tikus yang diberi minyak biji labu tidak mengalami efek samping.

10. Menurunkan risiko kanker tertentu

Pola makan yang kaya biji labu dikaitkan dengan penurunan risiko kanker perut, kanker paru-paru, kanker payudara, kanker usus besar dan kanker prostat.

Studi lain menemukan, konsumsi biji labu kuning mengurangi risiko kanker payudara pada wanita yang sudah melewati masa menopause.

11. Meningkatkan kualitas sperma

Kadar seng yang rendah dikaitkan dengan penurunan kualitas sperma dan peningkatan risiko infertilitas pada pria.

Karena kaya akan seng, biji labu dapat membantu meningkatkan kualitas sperma.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa biji labu melindungi sperma dari kerusakan yang disebabkan oleh penyakit autoimun dan kemoterapi.

Berbagai antioksidan dalam biji labu meningkatkan kesehatan testosteron. Seluruh faktor tersebut mampu memperbaiki fungsi reproduksi pada pria.

Baca juga: Menambahkan Kacang pada Diet Tingkatkan Kualitas Sperma

Untuk mengonsumsi biji labu, kita dapat menerapkan langkah sebagai berikut:

  • Mengonsumsi biji labu yang disangrai kering
  • Giling beberapa biji labu dan tambahkan ke salad dan makanan lain
  • Taburkan topping berupa biji labu mentah, panggang, atau parut pada kue
  • Tambahkan biji labu ke campuran granola, buah, dan kacang-kacangan
  • Tambahkan biji labu ke dalam minuman atau jus
  • Campurkan biji labu ke dalam saus

Baca juga: Biji Rami Bantu Turunkan Berat Badan, Percaya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com