Interleukin-6 adalah protein darah yang dapat mengurangi efektivitas kemoterapi.
6. Kesepian berdampak buruk bagi kesehatan
Memiliki teman dekat juga membuat kita tidak merasa kesepian. Efek kesepian sebanding dengan obesitas, sesuatu yang dianggap masalah kesehatan serius di tengah masyarakat.
Julianne Holt-Lunstad, profesor psikologi di Brigham Young University menganalisis data dari hampir 150 studi tentang hubungan sosial dan kematian untuk makalah yang diterbitkan di PLOS Medicine.
Holt-Lunstad menemukan statistik yang mengejutkan. Lingkaran sosial yang lemah dapat memengaruhi umur seseorang, sama seperti merokok sebungkus rokok sehari.
Baca juga: 5 Mitos tentang Kesepian yang Mungkin Belum Kamu Diketahui
7. Teman dekat berbagi DNA
Mungkin kita menganggap teman terbaik layaknya saudara laki-laki atau perempuan kita.
Nah, sebuah penelitian terbaru mengungkap, teman dekat berbagi sekitar satu persen DNA mereka.
Para peneliti dari Yale University dan University of California San Diego menganalisis data dari hampir 2.000 orang dan menemukan, unsur kimiawi yang menyatukan teman bisa berasal dari DNA yang sama.
8. Bayi dapat memahami persahabatan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.