KOMPAS.com - Makanan dan minuman yang rasanya manis sangat disukai oleh anak, entah itu kue, permen, cokelat, atau minuman dengan tambahan gula.
Pada dasarnya, setiap anak membutuhkan asupan gula untuk menunjang proses tumbuh kembangnya. Namun jika anak mengonsumsi gula berlebihan, hal itu akan membahayakan mereka.
"Banyak penelitian jangka panjang yang menemukan kaitan antara gula dengan masalah kesehatan di kemudian hari, termasuk diabetes dan obesitas," kata ahli diet pediatrik Jennifer Hyland, RD.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak di bawah usia dua tahun untuk tidak mengonsumsi gula tambahan sama sekali.
Sementara bagi anak berusia di atas dua tahun, dianjurkan memperoleh asupan gula tambahan tidak lebih dari 25 gram atau sekitar enam sendok teh per hari.
Baca juga: Beragam Cara Atasi Kecanduan Gula demi Tubuh yang Sehat
Dampak buruk asupan gula berlebih pada anak
"Jumlah gula tambahan yang dikonsumsi anak secara konsisten menyebabkan lonjakan gula darah yang besar," jelas Hyland.
Hasilnya, anak berisiko mengalami resistensi insulin, pradiabetes, dan diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.
Terlalu banyak asupan gula, lanjut Hyland, juga dapat memengaruhi suasana hati, aktivitas, dan tingkat hiperaktif anak.
"Gula memengaruhi perilaku anak karena gula darah mereka naik turun sepanjang hari," sebutnya.
Baca juga: 6 Fakta Seputar Gula, dari Jenis hingga Batas Konsumsinya
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.