Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kebiasaan Sarapan Ini Bisa Bantu Turunkan Berat Badan dengan Sehat

Kompas.com - 15/11/2021, 11:57 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Sarapan merupakan waktu makan yang terpenting untuk membantu kita menurunkan berat badan. Sebab, melewatkan sarapan cenderung membuat kita makan secara berlebihan.

Meski begitu, memilih menu sarapan yang baik juga dapat menentukan bagaimana kita makan di waktu selanjutnya. Misalnya, apabila kita mulai dengan sarapan yang manis, kita mungkin akan mendambakan makanan manis sepanjang waktu.

Maka dari itu, untuk mendapatkan kontrol yang lebih baik dalam proses menurunkan berat badan, sebaiknya kita mengatur kebiasaan sarapan yang lebih seimbang dan tentunya lebih sehat di pagi hari.

Nah, melansir dari Eat This Not That, para ahli nutrisi membagikan sejumlah kebiasaan sarapan yang bisa membantu kita menurunkan berat badan dengan lebih sehat sebagai berikut.

1. Berfokus pada protein

Protein penting untuk banyak alasan, tetapi dalam kaitannya dengan penurunan berat badan, protein memastikan perut kita merasa kenyang lebih lama.

Artinya, dengan mengonsumsi protein saat sarapan, kita tidak akan segera tergoda meraih camilan atau mengidam makanan secara berlebihan setelah selesai makan.

"Faktanya, protein adalah makronutrien utama untuk rasa kenyang yang berarti makan sarapan kaya protein adalah cara terbaik untuk memulai kebiasaan makan kita hari ini," kata ahli gizi dan celebrity chef, Serena Poon.

"Bahkan, tindakan sederhana makan protein dapat membakar kalori," ujar dia.

Karena protein memiliki efek termis yang lebih tinggi daripada makronutrien lainnya, tidak heran jika tubuh kita menggunakan lebih banyak energi untuk mencerna makronutrien ini daripada lemak atau karbohidrat.

Untuk memulainya, kita bisa sarapan dengan makanan yang kaya protein seperti telur, sosis, ayam, yogurt, atau keju.

Baca juga: Peran Protein untuk Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme

2. Makan setelah berolahraga

Kebanyakan orang berpikir mereka perlu makan sebelum berolahraga di pagi hari. Namun sebenarnya itu tidak benar.

"Kita memiliki banyak simpanan glikogen atau bahan bakar untuk membantu melakukan olahraga sedang selama 30-60 menit dari makan malam sebelumnya," terang seorang ahli fungsional integratif, Dr Heather Moday.

"Ketika kita berolahraga dalam keadaan puasa, kita membakar glikogen yang tersimpan ini, jadi kita lebih cenderung membakar lemak untuk bahan bakar," jelasnya.

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com