Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2021, 17:28 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kolesterol seringkali disebut-sebut sebagai biang keladi dari berbagai masalah kesehatan di tubuh, seperti penyakit jantung hingga tekanan darah tinggi.

Karena itulah, kita menganggap jika kolesterol tidak memiliki manfaat dan hanya merusak tubuh. Tetapi anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat.

Kolesterol dideskripsikan sebagai zat lilin yang ditemukan secara alami di dalam sel-sel tubuh. Zat ini juga terdapat pada makanan hewani.

Perlu diketahui, kadar kolesterol yang normal sangat penting bagi kita.

Tubuh memerlukan kolesterol untuk menjalankan berbagai fungsi, antara lain membuat hormon, membentuk dinding sel, dan memproduksi asam empedu yang membantu tubuh menyerap nutrisi dari makanan.

Alanna Cabrero, RDN, ahli diet dan pendiri Alanna Cabrero Nutrition memaparkan, organ hati memproduksi 80 persen kolesterol yang ada di tubuh kita.

Hal yang menjadi masalah ketika kadar kolesterol dalam darah naik di atas normal, yang biasanya memicu peningkatan risiko penyakit jantung, ucap Cabrero.

Baca juga: 6 Ancaman Penyakit akibat Kolesterol Tinggi

Mengenali kadar kolesterol tinggi

Ada dua jenis lipoprotein yang membawa dan mengedarkan kolesterol ke seluruh tubuh, kata Jasmine Westbrooks, RD, ahli diet terdaftar di North Carolina, AS.

Kolesterol yang dibawa oleh low-density lipoprotein (LDL) adalah jenis yang berbahaya ketika kadar LDL dalam darah tinggi.

Pasalnya, LDL membawa kolesterol ke pembuluh darah dan melapisi pembuluh darah tersebut dengan menimbun lemak. Inilah salah satu dari beberapa faktor risiko penyakit jantung dan stroke.

Idealnya, kadar LDL yang aman bagi kita kurang dari 100 mg/dL, kata Westbrooks.

Pada individu yang menggunakan obat penurun kolesterol, dianjurkan untuk menurunkan kadar LDL dalam darah kurang dari 70 mg/dL.

Selain kadar LDL yang rendah, kita juga perlu memastikan agar kadar high-density lipoprotein (HDL) alias kolesterol "baik" berada dalam kisaran yang direkomendasikan.

"HDL seperti truk sampah. Ini mengambil kolesterol tambahan yang beredar dan membawa kolesterol ke organ hati, lalu hati kita membuang kolesterol tersebut," lanjut Westbrooks.

Kadar HDL perlu ditingkatkan, di mana pria harus memenuhi target HDL di atas 40 mg/dL. Sedangkan untuk wanita, kadar HDL disarankan berada di atas 50 mg/dL.

Baca juga: 10 Kunci Kurangi Kadar Kolesterol Jahat Tanpa Obat-obatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com