Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2022, 07:27 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bunga segar yang diletakkan di dalam vas memiliki masa kedaluwarsa, karena bunga bisa layu dan rontok seiring waktu.

Namun beda halnya dengan bunga yang sudah dikeringkan. Bunga kering terbilang praktis dan tidak memerlukan banyak perawatan dibandingkan bunga segar yang harus dirawat setiap hari.

"Mengeringkan bunga bisa memakan waktu lama dan bunga itu juga sangat rapuh," kata Tobore Oweh. Ia adalah pemilik dan direktur kreatif butik bunga The Petal Effect.

"Namun bunga kering sangat serbaguna, tersedia sepanjang tahun, dan bisa bertahan dalam waktu lama."

Nah, jika di hari Valentine kemarin kamu mendapatkan pemberian bunga mawar dari sang kekasih dan ingin "mengabadikan" bunga tersebut, ada beberapa langkah mudah untuk mengeringkan bunga.

Tetapi kita harus terlebih dulu mempersiapkan bunga yang akan dikeringkan.

Pertama, bunga harus dalam kondisi segar. Kemudian, buang kelopak bunga yang layu dan daun yang tidak ingin disertakan.

Jangan lupa memotong duri pada bunga, dan memotong ujung batang bunga.

Setelah bunga siap, kamu tinggal memilih salah satu dari ketiga metode di bawah ini:

Mengeringkan bunga dan daun di halaman buku.Dok MSN Mengeringkan bunga dan daun di halaman buku.
1. Metode pres (ditekan)

Untuk metode pres, kita membutuhkan:

  • Bunga segar yang memiliki satu lapisan kelopak tipis (pansy, aster, kosmos, dan banyak lagi).
  • Buku tebal atau mesin pres bunga berbahan kayu
  • Kertas yang tidak mengalami proses pemutihan (unbleached paper) atau karton

Proses pengepresan bunga dilakukan dengan menggunakan mesin pres bunga atau buku tebal untuk menekan kelembapan pada bagian kelopak.

"Waktu terbaik untuk mengepres bunga dengan metode ini adalah saat bunga masih segar dan kering," kata Oweh.

Jika kita menggunakan buku tebal, letakkan bunga di antara lembaran kertas cokelat atau kertas yang tidak melewati proses pemutihan, kemudian masukkan di dalam halaman buku.

Penggunaan unbleached paper tidak hanya menyerap kelembapan bunga, melainkan juga melindungi halaman buku agar tidak basah.

Setelah buku ditutup, tambahkan benda berat seperti pemberat kertas untuk menekan buku.

Oweh menyarankan untuk tidak menggunakan kertas yang memiliki tekstur, karena dapat meninggalkan bekas atau kerusakan pada kelopak bunga yang mengering.

Selain menggunakan buku, kita dapat membeli mesin pres bunga khusus untuk mengepres bunga yang berukuran lebih besar.

"Berikan kertas karton dalam mesin pres, dua lembar kertas yang tidak dikelantang dan bunga, berhati-hatilah untuk tidak meletakkan semua itu terlalu dekat satu sama lain," sebut Oweh.

Baik menggunakan buku tebal maupun mesin pres, proses mengeringkan bunga bisa memakan waktu hingga 30 hari.

Mengeringkan bunga dengan cara digantungUnsplash/Ice tea Mengeringkan bunga dengan cara digantung
2. Metode air dry

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  • Bunga dengan kadar air rendah (marigold, hydrangea, mawar, strawflower, dll)
  • Gunting atau alat pemangkas tanaman
  • Tali atau karet gelang
  • Area menggantung bunga di tempat yang sejuk dan gelap
  • Hair spray

Dengan metode air dry (dikeringkan dengan hembusan angin), kita hanya perlu menggantung bunga dan membiarkan angin mengeringkan bunga.

Oweh merekomendasikan untuk menggunakan bunga yang lebih banyak dalam metode ini dan membiarkan bunga mengering ketika sedang mekar.

"Ikat banyak bunga menggunakan seutas tali atau karet gelang dan gantung bunga terbalik di tempat yang sejuk dan gelap dengan sirkulasi udara yang baik," tuturnya.

Tergantung jenis bunga, metode air dry dapat memakan waktu beberapa minggu, namun cara ini lebih menghemat biaya dan tidak memerlukan banyak usaha.

Jika bunga sudah kering saat disentuh, sedikit layu dan warnanya memudar, maka bunga kering itu sudah siap untuk dijadikan hiasan.

Demi menjaga agar bunga kering tetap awet dan tidak cepat memudar, Oweh menyarankan untuk menyemprot bunga menggunakan hair spray.

Rangkaian bunga keringPIXABAY/Margarita Kochneva Rangkaian bunga kering
3. Menggunakan silica gel

Metode menggunakan silica gel memerlukan:

  • Bunga yang memiliki kepala bunga besar
  • Silica gel
  • Gunting atau pemangkas
  • Masker anti debu
  • Sarung tangan
  • Semprotan rambut (opsional)
  • Wadah atau container microwave (opsional)

Mengeringkan bunga menggunakan silica gel dinilai sebagai metode terbaik untuk mengeringkan bunga dan membuat bunga terlihat paling realistis, menurut Oweh.

Biasanya, pada metode silica gel, bunga yang digunakan dalam kondisi mekar penuh.

Sebelum menerapkan metode ini, persiapkan masker dan sarung tangan pelindung agar hidung tidak menghirup debu silica gel dan demi mencegah silica gel mengotori tangan.

"Langkah pertama adalah mengisi container dengan satu sampai dua inci silica gel, kemudian tempatkan bunga menghadap ke atas, pastikan kelopak tidak tergencet," ujar Oweh.

Dalam menggunakan silica gel, ada dua pendekatan untuk mengeringkan bunga, yakni dengan atau tanpa microwave.

  • Tanpa microwave

Tempatkan bunga dalam wadah yang tertutup rapat dan diamkan selama tiga hingga lima hari.

Setelah itu, Oweh menyarankan untuk mengeluarkan bunga kering secara perlahan dari wadah dan menggunakan kuas cat untuk menghilangkan sisa silica gel dari bunga.

  • Menggunakan microwave

"Setelah bunga tertutup silica gel, masukkan ke dalam microwave sebentar, biarkan suhu wadah turun selama sekitar 30 menit, lalu keluarkan bunga kering," kata Oweh.

Jika bunga sudah mengering, semprot bunga dengan hair spray untuk memertahankan warna bunga.

Baca juga: Sambut Valentine dengan Bunga Kering Buatan Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com