Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menyikapi Peristiwa Traumatis yang Dialami Anak

Kompas.com - 18/07/2022, 11:36 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Hindari faktor trauma

Faktor trauma bisa datang dari siaran TV atau hal lain yang disaksikan oleh anak.

Karena alasan tersebut, anak wajib dijauhkan dari faktor yanhg menyebabkan trauma.

Akan tetapi, pendekatan yang berbeda sebaiknya diambil orangtua ketika menghadapi anak yang sudah dewasa.

Anak yang sudah cukup umur dapat diajak mendengarkan, membaca, atau melihat informasi secara bersama-sama.

Dengan begitu, orangtua dapat mendiskusikan informasi sesuai kebutuhan buah hatinya.

Pantau media sosial

Orangtua perlu memantau media sosial ketika berbicara dengan anak tentang apa yang buah ahtinya dengar atau lihat.

Pasalnya media sosial menjadi "gudang" informasi yang bisa membangkitkan kembali trauma pada anak.

Baca juga: Cara Tepat Memulihkan Trauma Anak Korban Bencana

3. Berikan kenyamanan dan kepastian

Anak perlu diajari bahwa emosi merupakan sesuatu yang alami dan membantunya melewati masa-masa sulit.

Dengan begitu orangtua dapat menormalkan emosi terhadap suatu peristiwa emosional.

Beri tahu juga bahwa anak dapat bertanya atau berbicara kepada orangtuanya.

Itu merupakan salah satu cara untuk mengawasi perasaan anak seiring berjalannya waktu.

“Jaga hubungan yang terbuka dan jujur dengan anak tentang berbagai peristiwa,” saran Eshleman.

Cara yang sudah disebutkan sebaiknya dibarengi dengan menanamkan keyakinan pada anak bahwa orangtua dapat menjaga dan mengawasinya supaya tetap aman.

4. Berkonsultasi

Anak dapat menunjukkan reaksi kebingungan atau kecemasan terhadap peristiwa traumatis.

Untuk itu orangtua, guru, maupun orang dewasa dapat membantu anak dengan cara mendengarkan dan menanggapinya secara jujur.

Jika cara tersebut masih nihil dan anak terus-menerus stres karena trauma, sebaiknya si buah hati diajak berkonsultasi dengan dokter anak atau profesional kesehatan mental.

5. Kelola stres

Orangtua sebaiknya mengelola stresnya sendiri dengan perawatan diri dan berhenti menonton berita atau informasi lain selama beberapa waktu.

Orangtua bisa juga melakukan aktivitas fisik atau hal lain yang membuatnya semangat.

Perlu diketahui bahwa berada di ruang emosional yang baik membantu memperlancar obrolan dengan anak.

Baca juga: 8 Langkah Healing untuk Hilangkan Trauma Masa Kecil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com