Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Kerja Obat Kuat, Jenis, hingga Efek Sampingnya bagi Kesehatan

Kompas.com - 14/09/2022, 08:20 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Obat ini bisa diminum 30 menit sebelum aktivitas seksual. Diperkirakan efektivitas obat dapat mencapai 6 jam.

Baca juga: 3 Langkah Mengatasi Disfungsi Ereksi Tanpa Obat Kuat

Tidak semua orang dapat mengonsumsi obat kuat

Dr Sara Elise Wijono, MRes di KlikDokter mengatakan, ada beberapa pria yang sebaiknya menghindari obat kuat.

Pria yang memiliki kondisi ini, kata Sara, tidak boleh mengonsumsi obat kuat:

  • Penderita penyakit jantung
  • Memiliki gangguan tekanan darah yang tidak terkendali
  • Gangguan pada mata
  • Gangguan organ hati atau sirosis
  • Gangguan ginjal yang membutuhkan cuci darah

Pasien yang sedang mengonsumsi beberapa obat ini juga tidak dianjurkan untuk menggunakan obat kuat:

  • Obat nitrat untuk mengatasi angina (rasa nyeri di dada karena aliran darah ke jantung berkurang)
  • Obat hipertensi arteri pulmonal (tekanan darah tinggi pada pembuluh darah arteri di paru-paru dan sisi kanan jantung)
  • Obat HIV/AIDS
  • Obat antijamur
  • Obat antibiotik
  • Obat tekanan darah tinggi atau gangguan prostat

Efek samping obat kuat

Sama seperti obat-obatan lainnya, obat kuat dapat memiliki efek samping pada tubuh kita.

Efek samping konsumsi obat kuat yang umum meliputi:

  • Sakit kepala
  • Nyeri di punggung
  • Hidung tersumbat dan berair
  • Penglihatan kabur
  • Sakit perut dan mulas
  • Gangguan pencernaan
  • Kulit memerah, terasa hangat dan gatal
  • Sensitif terhadap cahaya

Dalam kasus tertentu, pria yang mengonsumsi obat kuat juga dapat mengalami:

  • Gangguan pendengaran dan penglihatan
  • Aritmia atau detak jantung yang tidak teratur
  • Priapismus, di mana pria mengalami ereksi lebih lama tanpa adanya rangsangan seksual
  • Amputasi penis akibat peradangan dan pembengkakan penis selama berhari-hari
  • Kematian

Amankah obat kuat digunakan?

Obat kuat untuk pria umumnya aman dikonsumsi jika sesuai dosis yang dianjurkan dokter.

Pada pasien dengan disfungsi ereksi, obat berjenis sildenafil menjadi pilihan utama untuk membuka dan merelaksasi pembuluh darah di penis demi membantu mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Meski beberapa merek obat kuat diklaim aman, beberapa bahan di dalamnya terkadang tidak tercantum pada label kemasan.

Maka dari itu kita membutuhkan riset lebih lanjut untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang terdapat dalam obat kuat.

Hindari membeli obat sembarangan yang tidak jelas kandungan bahan-bahannya.

Juga, pastikan produk obat kuat yang dibeli memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Terakhir, jangan lupa memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter untuk mengetahui apakah kita dapat mengonsumsi obat kuat atau tidak.

Baca juga: Konsumsi Obat Kuat Pria Berisiko Ganggu Penglihatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com