KOMPAS.com - Brad Pitt dituduh melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Angelina Jolie dan anak-anaknya pada 2016 lalu.
Kala itu, pasangan superstar ini baru saja pulang dari perjalanan berlibur bersama enam anaknya.
Insiden tersebut terjadi di pesawat jet pribadi saat kedua bintang Hollywood ini tengah bertengkar, yang berujung pada perceraian.
Aktor itu disebut mencekik salah satu anaknya dan memukul wajah buah hatinya yang lain.
Tidak disebutkan siapa nama anak yang menjadi korban KDRT dari bintang Bullet Train itu.
Baca juga: 7 Fakta Insiden Kekerasan Rumah Tangga Angelina Jolie dan Brad Pitt
Ia juga dituduh mencengkeram kepala dan mengguncang tubuh istrinya dengan sangat kasar.
Tak hanya itu, aktor tersebut juga menyiramkan bir ke kepala bintang Eternals itu lalu menuangkan bir dan anggur merah pada anak-anak mereka.
Dalam kekacauan tersebut, Angelina Jolie berusaha menghentikan perbuatannya dengan menghalangi suaminya itu tapi lagi-lagi menjadi sasaran KDRT.
"Untuk melepaskan Jolie dari punggungnya, Pitt melemparkan dirinya ke belakang ke kursi pesawat, melukai punggung dan siku Jolie," demikian keterangan dokumen itu.
Hal ini membuat anak-anak yang lain semakin terlibat dan berusaha melindungi satu sama lain.
Sembari menangis histeris, mereka juga meminta agar ayahnya itu menghentikan perbuatannya.
Baca juga: Angelina Jolie Dituding Rekayasa Potret Candid Dirinya dan Brad Pitt di Tahun 2005
"Beberapa anak memohon agar Pitt berhenti. Mereka semua ketakutan. Banyak yang menangis.”
Permohonan ketakutan itu akhirnya menghentikan aksi KDRT pria berusia 58 tahun itu.
Namun Angelina Jolie dan anak-anaknya tetap dilarang turun dari pesawat hingga 20 menit berselang.