Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

World Diabetes Day, Sejarah dan Cara Merayakannya

Kompas.com - 14/11/2022, 11:58 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Berikut adalah sejumlah cara terbaik memperingati Hari Diabetes Sedunia

Sharing gejala diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah di mana kadar glukosa darah kita terlalu tinggi karena tubuh tidak dapat membuat hormon yang disebut insulin.

Hal ini terjadi karena tubuh menyerang sel-sel di pankreas memproduksi insulin sehingga proses kerjanya terganggu.

Baca juga: Mengenal Beda Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2

Gejalanya bisa dikenali lewat 4 T yakni:

  • Toilet: Lebih sering buang air kecil terutama di malam hari
  • Thirsty: Haus terus-menerus dan tidak bisa hilang meskipun sudah minum banyak air
  • Tired: Menjadi sangat lelah dan tidak memiliki energi
  • Thinner: Kehilangan berat badan tanpa berusaha diet atau olahraga apa pun atau mendadak jadi lebih kurus dari biasanya

Prinsip 4 T tersebut menjadi gejala paling umum dari diabetes tipe 1 tetapi ada tanda-tanda lain yang juga harus diwaspadai.

Misalnya termasuk gatal atau sariawan genital, luka dan luka yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, dan penglihatan kabur.

Mewarnai kuku

Warna biru bisa memberikan kesan lembut dan ketenangan sehingga menjadi favorit banyak orangPexels Warna biru bisa memberikan kesan lembut dan ketenangan sehingga menjadi favorit banyak orang
Berikan dukungan pada penderita diabetes dalam momen 14 November dengan mewarnai kuku kita dengan cat biru.

Kreasikan bentuknya dengan berbagai cara lalu bagikan ke media sosial sebagai bentuk support.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Roti? Berikut Penjelasannya

Kenali risiko diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan jenis yang paling banyak diderita pasien di seluruh dunia.

Kondisi ini tergolong serius dan bisa dialami seumur hidup sehingga perlu melakukan sejumlah treatment dan penyesuaian gaya hidup.

Penyakit ini membuat pankreas kita tidak bisa bekerja optimal sehingga insulin yang dibuat tidak memadai.

Akibatnya, kadar glukosa dalam darah terus meningkat dan memicu sejumlah efek kesehatan.

Baca juga: Mengidap Diabetes, Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Memiliki Tato

Penyakit ini juga bisa memicu komplikasi lainnya termasuk mata, jantung, dan kaki sehingga penting untuk dikenali risikonya sejak dini.

Sejumlah faktor risikonya antara lain:

  • Kelebihan berat badan atau mengalami obesitas.
  • Berusia 35 tahun atau lebih.
  • Memiliki riwayat keluarga diabetes.
  • Merupakan keturunan ras Afrika Amerika, Indian Amerika, Asia Amerika, Hispanik/Latino, atau Kepulauan Pasifik.
  • Tidak aktif secara fisik, karena keterbatasan fisik, gaya hidup menetap, atau pekerjaan yang mengharuskan duduk dalam waktu lama.
  • Memiliki pradiabetes.
  • Memiliki riwayat diabetes gestasional, jenis diabetes yang berkembang selama kehamilan, atau melahirkan bayi dengan berat 9 pon atau lebih.

Baca juga: Minum Kopi Bisa Cegah Diabetes, Asalkan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com