Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan Bullying Sering Terjadi di Kalangan Remaja

Kompas.com - 15/11/2022, 20:34 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

3. Aksi balas dendam

Sejumlah remaja yang menjadi korban bullying cenderung memiliki hasrat untuk balas dendam dengan mem-bully orang lain.

Terutama ketika mereka merasa berhasil menakut-nakuti korbannya, hal tersebut bisa memicu kelegaan di dalam hatinya dan merasa puas.

4. Masalah di rumah

Remaja yang berasal dari keluarga yang kasar lebih cenderung melakukan intimidasi karena mereka mendapatkan perilaku tidak menyenangkan ketika di rumah.

Tak cuma dari perilaku orangtua, tindakan dari saudara kandungnya juga dapat menyebabkan perundungan terjadi di lingkungan sekolah.

Baca juga: Hindari Melawan Pelaku Bullying dengan Kekerasan, Ini Alasannya 

5. Kesepian

Anak-anak atau remaja yang bosan dan tengah mencari hiburan dengan cara yang salah terkadang menggunakan bullying untuk menambah kegembiraan dalam hidup mereka.

Mereka memilih mengintimidasi orang lain karena mereka kekurangan perhatian dari orang tua atau lingkungan di sekitarnya.

6. Kurangnya rasa toleransi

Dalam banyak kasus, bullying terjadi atas dasar si pelakunya tidak memiliki toleransi.

Beberapa hal yang memicu perundungan antara lain terkait dengan alasan ras, agama, identitas gender bahkan orientasi seksual.

7. Takut tidak akan diterima oleh lingkungan

Terkadang para remaja melakukan aksi bullying hanya karena faktor ikut-ikutan. Mungkin yang menjadi biang keroknya hanya satu, tapi kemudian dia sendiri terseret juga menjadi pelaku.

Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh rasa ketakutan jika dia tidak diterima oleh lingkungan sekitarnya.

Atau bila tidak mengikuti kemauan si ketua geng, bisa jadi ada rasa ketakutan bahwa dirinyalah yang akan menjadi korban intimidasi selanjutnya.

Baca juga: Memahami Perbedaan, Kunci Mencegah Generasi Alfa dari Bullying 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com