Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Menjaga Kadar Gula Darah Melalui Diet Sehat

Kompas.com - 26/11/2022, 11:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

3. Memilih lemak sehat

Studi tahun 2016 mengungkap, memilih lemak tak jenuh (minyak sayur, kacang-kacangan, alpukat dan ikan) daripada lemak jenuh (mentega dan daging merah) dapat menurunkan glukosa darah dan mengurangi risiko diabetes sebesar 22 persen.

Baca juga: Awas, Begadang Bisa Picu Diabetes dan Penyakit Kardiovaskular

"Lemak bukan hanya pembawa kalori, lemak adalah molekul struktural terpenting dalam tubuh," kata Dariush Mozaffarian, dekan di Friedman School of Nutrition Science and Policy di Tufts University.

Lemak tak jenuh ganda (seperti minyak safflower dan minyak bunga matahari) bisa menjaga produksi insulin dan membantu otot merespons perintah insulin untuk menyerap gula darah.

Sebaliknya, lemak jenuh akan meningkatkan resistensi insulin dengan membawa lemak ekstra ke dalam organ hati.

4. Hati-hati dalam memilih suplemen

Sekitar 62 persen individu berusia 65 ke atas di AS yang mengidap diabetes mengonsumsi suplemen, menurut temuan studi yang dimuat dalam BMJ Open Diabetes Research & Care.

Suplemen yang dikonsumsi peserta termasuk kayu manis, pare, fenugreek dan magnesium.

Dilaporkan National Institutes of Health, kebanyakan suplemen ini diklaim dapat mendukung kesehatan gula darah atau mengobati diabetes.

Namun hanya ada sedikit bukti yang mendukung klaim tersebut.

"Pendekatan saya adalah makanan terlebih dahulu," kata Jones.

Jika terpaksa harus mengonsumsi suplemen, bicarakan dengan dokter.

5. Diabetes bar dan diabetes shake

Kedua produk ini merupakan makanan olahan yang mengandung ekstrak protein, banyak zat aditif dan pengganti gula.

Studi tahun 2022 yang meneliti lebih dari 70.000 peserta menemukan, mereka yang sering makan makanan olahan memiliki risiko 80 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 ketimbang mereka yang jarang mengonsumsi makanan olahan.

Sebagai alternatif, pilih camilan berupa makanan utuh yang dikemas dengan nutrisi seperti shake berisi yogurt, alpukat, serta bayam atau kangkung.

"Kita bahkan tidak akan melihat warna hijau pada sayuran, karena itu akan menghilang," catat Jones.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com