Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 18 Desember 2022, 14:06 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Bed Star

KOMPAS.com - Gangguan tidur yang dialami seseorang bisa memicu berbagai masalah kesehatan.

Seperti peningkatan nafsu makan yang berujung pada risiko obesitas hingga perut cepat lapar.

Melalui sejumlah penelitian, para ahli menyimpulkan bahwa dampak dari kurang tidur tersebut disebabkan oleh perubahan hormon akibat waktu tidur malam yang berkurang.

Baca juga: 6 Cara Ampuh untuk Mencegah Perut Cepat Lapar 

Alasan kurang tidur bikin perut cepat lapar

Ilustrasi kurang tidur, akibat kurang tidur, kurang tidur menyebabkan, penyebab kurang tidur, cara mengatasi kurang tidur. Shutterstock/Antonio Guillem Ilustrasi kurang tidur, akibat kurang tidur, kurang tidur menyebabkan, penyebab kurang tidur, cara mengatasi kurang tidur.
Perut cepat lapar merupakan indikasi yang menggambarkan bahwa ada yang salah dalam pola hidup atau kebiasaan kita sehari-hari.

Kondisi tersebut dapat terjadi akibat sejumlah perubahan hormon yang membuat peran atau fungsinya jadi terganggu.

Melansir laman Bedstar, ada sejumlah alasan kurangnya waktu tidur malam bisa memicu kondisi perut yang cepat lapar. Berikut uraian selengkapnya;

1. Peningkatan kebutuhan energi

Kondisi tubuh dengan waktu tidur malam yang tidak tercukupi dapat memicu gangguan adaptasi fisiologis yang berdampak pada nafsu makan berlebihan.

Dalam kondisi tersebut, tubuh merasa kebutuhan energinya terus meningkat karena adanya proses metabolisme yang terganggu.

Dampaknya, tubuh lebih cepat lapar karena ada sinyal terkait kebutuhan energi alias makan yang harus segera dipenuhi.

2. Perubahan cara otak dalam merespons aroma

Kondisi tubuh yang sering lapar yang diakibatkan kurang tidur juga dapat memicu perubahan cara otak dalam merespons aroma.

Perubahan itu terjadi pada bagian otak yang merespons aroma dengan kuat yang disebut korteks piriform.

Hal tersebut lantas bisa membuat seseorang cenderung menginginkan makanan atau minuman dari aroma tercium di sekitarnya.

Biasanya kondisi ini juga memengaruhi seseorang untuk mengonsumsi makanan yang cepat mengisi energi tapi sedikit nutrisi.

Seperti makanan tinggi kalori, makanan atau minuman tinggi gula dan junk food.

Baca juga: 12 Makanan dan Minuman yang Bikin Perut Cepat Lapar 

Paparan sinar matahari bisa menaikkan rasa lapar pada pria.Shutterstock/Prostock-studio Paparan sinar matahari bisa menaikkan rasa lapar pada pria.

3. Perubahan pada hormon lapar

Dengan kondisi tubuh yang merasa kekurangan energi, maka tubuh akan melepaskan ghrelin, hormon yang memicu rasa lapar.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau