Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penuaan Dini, 3 Makanan Ini Harus Dihindari Wanita 40 Tahun

Kompas.com, Diperbarui 21/12/2022, 06:50 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber She Finds

KOMPAS.com - Penuaan dini atau premature aging bisa disebabkan oleh sejumlah faktor.

Hal itu termasuk kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, tidak konsisten mempraktikkan rutinitas perawatan kulit, dan tentu saja, pola makan karena kurangnya nutrisi penting.

Ketika usia bertambah, kita memang sebaiknya lebih bijak memilih asupan yang dikonsumsi.

Pastikan untuk mempertimbangkan efeknya pada kesehatan maupun penampilan fisik kita.

Baca juga: Penuaan Dini, Tanda-tanda, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Makanan yang menyebabkan penuaan dini

Menurut seorang dokter spesialis kulit dan konsultan medis di Better Goods, Paula Morgan, MD, PhD, FRCPC, FAAD, saat memasuki usia 40 tahun, penting bagi kita untuk mulai memilih makanan mana yang tepat untuk kesehatan.

Sebab, beberapa makanan ternyata tidak bermanfaat bagi kesehatan, khususnya kulit, dan memiliki efek negatif pada penuaan kulit saat kita berusia 40 tahun ke atas.

"Dalam hal kesehatan kulit dan penuaan dini, selain merawat kulit dari luar, yang terpenting adalah bagaimana kita juga mempraktikkan pola makan yang sehat," katanya.

Baca juga: 15 Gangguan Kesehatan di Usia 40 Tahun yang Perlu Diwaspadai

Nah, dilansir dari laman She Finds, Morgan pun merekomendasikan sejumlah makanan untuk dihindari jika kita ingin menjaga kulit tetap bercahaya dan awet muda di usia 40 tahun.

1. Makanan manis

Makanan manis, salah satu makanan yang tidak boleh dikonsumsi saat haidfreepik/azerbaijan-stockers Makanan manis, salah satu makanan yang tidak boleh dikonsumsi saat haid
Gula memengaruhi tubuh kita dalam banyak hal, termasuk bagaimana gula merusak kolagen sehingga membuat kulit kita mengalami penuaan dini.

"Gula juga bersifat inflamasi yang meningkatkan resistensi insulin dan menambah perkembangan lipatan nasolabial (garis-garis berlekuk dari hidung ke mulut)," terang Morgan.

Bagian terburuknya, gula juga sering kali tersembunyi dalam begitu banyak makanan yang bahkan kita tidak menyadarinya.

Baca juga: Berapa Angka yang Ideal untuk Kadar Gula Darah Kita?

Morgan pun menyarankan untuk memeriksa gula tambahan dalam segala sesuatu yang kita makan, bukan hanya dalam makanan penutup atau minuman manis.

2. Makanan dan daging olahan

Makanan olahan sering kali tinggi gula, rendah nutrisi, dan biasanya mengandung zat aditif yang dapat merusak sel.

"Makanan dan daging olahan dipenuhi dengan lemak jenuh dan nitrat, yang keduanya dapat menyebabkan peradangan pada kulit," ungkap Morgan.

Selain itu, mengonsumsi makanan dan daging olahan dalam jumlah besar tidak hanya dapat mempengaruhi penuaan kulit, tetapi juga kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.

Hal ini dapat mencakup peningkatan risiko penyakit diabetes, penyakit jantung, serta kanker yang lebih tinggi.

Baca juga: Perlu Diwaspadai, Bahaya Terlalu Sering Makan Daging Olahan

3. Makanan yang digoreng

Morgan mengatakan bahwa lemak trans sangat buruk bagi kesehatan dan itu termasuk kulit.

Aneka gorengan dengan sambal cocolan tradisional yang dijual Dailybox di Singapura.Dok. Dailybox Aneka gorengan dengan sambal cocolan tradisional yang dijual Dailybox di Singapura.
"Ini karena lemak trans dapat meningkatkan peradangan dan perkembangan keriput. Jadi, secara umum makanan ini perlu dihindari," sarannya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, makanan manis, olahan, dan gorengan, semuanya memengaruhi kesehatan dan kulit kita pada tingkat sel.

"Maka dari itu, kita sebaiknya memisahkan tubuh kita dari apa yang masuk ke dalamnya, termasuk makanan-makanan ini," imbuhnya.

Baca juga: Bahaya Makan Gorengan Berlebihan, Termasuk Memicu Penuaan Dini

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau