Beberapa orang mungkin disarankan untuk melakukan olahraga dengan intesitas ringan, sedang atau bahkan tinggi sesuai dengan kapasitas tubuh masing-masing.
Sebelum memutuskan untuk melakukan jenis olahraganya, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter agar penurunan berat badan terasa lebih mudah.
Program pengecilan perut tentu akan gagal total jika kita masih suka minum alkohol.
Banyak penelitian telah menyebutkan bahwa alkohol juga mengandung kalori dan memicu penumpukkan lemak di perut.
Apalagi dampak alkohol pada tubuh juga bisa memicu kecemasan, depresi dan stres.
Maka dari itu, kurangi minum alkohol jika menginginkan perut yang rata atau paling tidak lingkar perutnya dalam batas ideal.
Sebuah studi menunjukkan bahwa minum banyak air juga dapat membantu menurunkan berat badan.
Pasalnya, air minum memainkan peran penting dalam metabolisme tubuh, termasuk peluruhan lemak.
Cara ini secara langsung dapat membantu mengurangi lebih banyak lemak di perut.
Menurut banyak penelitian, kebiasaan tidur larut malam atau begadang dapat menggagalkan beragam jenis diet yang tengah dijalani.
Sebab kebiasaan yang satu ini bisa memicu produksi hormon penyebab stres dan secara langsung menyebabkan peradangan dan penumpukkan lemak perut.
Baca juga: Asupan Kaya Nutrisi yang Bantu Bakar Lemak Perut, Sudah Tahu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.