KOMPAS.com - Etika chatting atau saling berkirim pesan di dunia kerja setidaknya perlu kita bedakan.
Sebab ada beberapa hal yang penting untuk kita perhatikan demi mempertahankan citra baik atau meningkatkan profesionalitas dalam bekerja.
Apa pun jenis pekerjaannya, etiket chatting itu penting karena komunikasi kerap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari urusan pekerjaan.
Maka dari itu, usahakan jangan sampai kebablasan saat berkirim pesan baik saat chatting dengan atasan, rekan kerja, bawahan, hingga pekerja dari desk lainnya.
Baca juga: Tips Memulai Chatting dengan Mantan Pacar untuk Merebut Hatinya Lagi
Dinamika di dalam pekerjaan akan tumbuh seiring alur dan kualitas komunikasi yang terjalin di antara para pekerja, termasuk saat chatting.
Namun seseorang harus memastikan bahwa peran kita untuk pekerjaan tetap berkaitan dengan profesionalisme.
Sehingga ada beberapa etiket chatting di dunia kerja yang perlu dijaga, agar tidak memperburuk kualitas komunikasi, menyinggung, atau bahkan memperburuk suasana kantor.
Melansir laman CBT Nuggets, berikut delapan etiket chatting di dunia kerja yang perlu diketahui.
Di dunia kerja, sebaiknya hindari obrolan apapun yang melibatkan urusan pribadi.
Dengan kata lain, hindari mengatakan apapun yang sebenarnya tidak ingin didengar oleh atasan atau rekan kerja yang lain.
Kecuali jika kita ingin meminta izin untuk tidak masuk kerja karena ada urusan penting yang harus diselesaikan.
Itu pun kita harus pintar memilah-milah kata agar terlihat lebih profesional.
Sekalipun kita sudah akrab dengan rekan kerja, tapi saat membicarakan urusan pekerjaan hindari kata-kata kasar.
Utamakan tata krama dasar dengan menyapa, mengucapkan kata "tolong" dan "terima kasih".