KOMPAS.com - Saat ini, 55 juta orang hidup dengan demensia di seluruh dunia dan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade mendatang.
Meskipun tidak ada obat untuk demensia, diagnosis dini memiliki banyak manfaat, termasuk peningkatan kualitas hidup, perawatan dan terapi yang lebih efektif, serta kesempatan untuk membuat keputusan penting tentang perawatan kesehatan.
Itulah mengapa penting untuk mengetahui tanda-tanda bahwa kita mungkin berisiko tinggi terkena demensia, termasuk yang dapat terjadi saat kita tidur di malam hari.
Baca juga: Manfaat Diet Mediterania, Bantu Turunkan Risiko Demensia
Pola tidur kita sebenarnya dapat memberikan gambaran tentang kesehatan kognitif dan risiko demensia, jika kita tahu apa yang harus dicari.
Sebagai contoh, beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang tidur terlalu sedikit — enam jam atau kurang — memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia.
Sementara itu, penelitian lain menunjukkan bahwa terlalu banyak tidur juga dikaitkan dengan risiko demensia yang lebih tinggi, meskipun hubungan sebab akibatnya belum jelas.
Karakteristik tidur lainnya, seperti jam berapa kita tertidur dan bangun, apakah kita menderita sleep apnea, dan total waktu yang kita habiskan di tempat tidur juga dapat memberikan gambaran tentang kemungkinan kita terkena demensia.
Sekarang, sebuah penelitian baru menyebutkan bahwa mimpi buruk yang kita alami saat tidur bisa memberi kita petunjuk tentang tingkat risiko demensia.
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam The Lancet's eClinicalMedicine Journal, mimpi buruk yang sering terjadi dapat menjadi indikasi penurunan kognitif di masa depan.
Para peneliti mengamati hubungan antara frekuensi mimpi buruk yang dilaporkan sendiri dan risiko demensia pada orang dewasa paruh baya dan lansia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.