Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kebiasaan yang Bantu Dongkrak Stamina di Usia 40 Tahun ke Atas

Kompas.com - 01/06/2023, 09:36 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Seiring berjalannya waktu, tubuh kita akan beradaptasi dengan tuntutan yang meningkat sehingga stamina dan daya tahan tubuh pun akan meningkat.

"Ini adalah aspek penting dalam membangun daya tahan tubuh," kata Nobbe.

"Fokuslah untuk memperpanjang latihan secara bertahap, bukannya langsung melakukan latihan yang biasa kita lakukan pada suatu hari ke latihan yang lebih lama pada hari berikutnya."

"Dibutuhkan juga waktu dan kesabaran untuk membangun stamina, serta mungkin harus mengingatkan diri sendiri setiap hari untuk tetap fokus pada tujuan," lanjut dia.

6. Memprioritaskan nutrisi

Nobbe mengatakan bahwa makanan adalah bahan bakar dan kita tidak dapat membuat kemajuan dalam latihan jika kita tidak berusaha dengan nutrisi.

"Hal ini terutama berlaku untuk latihan ketahanan seperti lari, di mana kita harus memastikan bahwa kita makan dengan baik dan tetap terhidrasi untuk mendapatkan hasil maksimal dari latihan, serta menjaga agar otot tetap terisi bahan bakar," terangnya.

Untuk mendapatkan stamina yang optimal, penuhi kebutuhan tubuh dengan makanan padat nutrisi, termasuk protein tanpa lemak, biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, maupun sayuran.

Selain itu, tetaplah terhidrasi dengan minum banyak air dan hindari asupan makanan bergula dan makanan olahan yang berlebihan, yang menurut penelitian dapat menyebabkan kehabisan energi.

7. Jangan abaikan bagian inti tubuh

Menurut sebuah studi tahun 2018, otot inti yang kuat sangat penting untuk menjaga postur tubuh yang baik, stabilitas, dan kekuatan secara keseluruhan.

Jadi, gabungkan latihan yang menargetkan otot inti, seperti plank, russian twists, atau bicycle crunch, ke dalam rutinitas harian kita.

"Otot inti yang kuat adalah dasar dari bentuk tubuh yang baik dalam hampir semua latihan atau gerakan yang kita lakukan, dan postur tubuh sering kali menjadi salah satu hal pertama yang gagal selama latihan yang lama atau latihan ketahanan," jelas Nobbe.

"Melatih otot inti setiap hari bukan berarti menargetkannya dengan olahraga setiap hari, tetapi kita harus selalu sadar akan postur tubuh dan menjaga otot inti yang kuat, serta tulang belakang yang netral sepanjang hari," ungkapnya.

8. Memantau detak jantung

Memantau detak jantung selama berolahraga dapat memberikan informasi yang berharga tentang stamina dan kebugaran kardiovaskular.

"Menargetkan kisaran detak jantung yang sesuai dengan usia dan tujuan kebugaran, lalu memantau detak jantung saat berlatih, dapat membantu kita tetap pada intensitas yang kita inginkan dan tetap aman selama latihan," kata Nobbe.

"Selain itu, jika kita mengenakan pelacak kebugaran sepanjang waktu, kita juga akan melihat perubahan positif pada detak jantung istirahat jika tetap melakukan latihan ketahanan," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com