KOMPAS.com - Ketika kita memutuskan untuk menurunkan berat badan, kita biasanya ingin melihat hasil yang cepat.
Entah mungkin kita akan menghadiri sebuah acara, atau ingin terbebas dari masalah kesehatan dan ketidaknyamanan.
Tetapi pedoman para ahli biasanya merekomendasikan penurunan berat badan yang lebih lambat.
Hal ini sejalan dengan pendapat yang dipegang secara luas bahwa penurunan berat badan yang cepat akan lebih cepat kembali.
Penurunan berat badan yang lambat umumnya dianggap lebih baik untuk kesehatan dan lebih berkelanjutan.
Baca juga: Tobat Minum Soda, Amy dan Tammy Sukses Turunkan Berat Badan Lebih dari 50 Kg
Banyak program yang menawarkan "cara tercepat untuk menurunkan berat badan" dianggap sebagai diet iseng yang sangat membatasi kalori atau menghilangkan beberapa makanan.
Tapi apakah cara yang lambat dan stabil benar-benar memenangkan perlombaan penurunan berat badan?
Atau apakah penurunan berat badan yang cepat sama efektif dan amannya?
Badan-badan pemerintah biasanya merekomendasikan penurunan berat badan sebesar 0,5 hingga 1 kilogram setiap minggu, yang didefinisikan sebagai penurunan berat badan yang lambat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.