Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2023, 10:18 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Madu sering digunakan sebagai pemanis alami. Sebagian besar komposisinya adalah gula (sekitar 70-80 persen), sedangkan sisanya terdiri dari air, mineral, dan protein.

Selain sebagai pemanis, madu juga diketahui memiliki manfaat dalam meredakan alergi.

Namun, ternyata madu memiliki banyak kegunaan lain yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

Banyak kondisi serius yang bisa diobati dengan madu, bukan sekadar sakit tenggorokan biasa.

1. Menyembuhkan luka bakar

Madu telah digunakan untuk menyembuhkan luka bakar dan mencegah infeksi selama ribuan tahun, menurut Mayo Clinic.

Hasil studi juga menunjukkan, madu dapat mengurangi waktu penyembuhan luka bakar.

Sebuah studi membandingkan penggunaan madu dengan perban silver sulfadiazine untuk luka bakar.

Ditemukan, madu mampu membuat luka menjadi steril dalam waktu lebih singkat, mempercepat proses penyembuhan, dan meninggalkan bekas luka yang lebih sedikit dibandingkan perawatan lainnya.

Baca juga: 11 Obat Rumahan untuk Bantu Redakan Luka Bakar

2. Meningkatkan kemampuan memori

Beberapa orang melaporkan madu dapat meningkatkan kemampuan memori baik jangka pendek maupun jangka panjang, terutama pada wanita menopause dan pasca menopause.

Dalam satu studi, wanita pasca menopause yang diberi perawatan madu tualang selama beberapa minggu mengalami peningkatan kemampuan ingatan yang setara dengan wanita yang mendapatkan terapi hormon estrogen dan progestin.

3. Mengobati herpes

Studi yang dilakukan di Dubai menemukan, madu adalah pengobatan topikal yang efektif untuk herpes oral dan genital.

Madu dapat menyembuhkan luka herpes dengan cepat sama seperti salep, bahkan lebih baik dalam mengurangi rasa gatal.

4. Baik untuk penderita diabetes

Madu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula, yang berarti tidak akan membuat kadar gula darah naik secara drastis.

Juga, madu memiliki rasa yang lebih manis daripada gula dan dapat membantu kita menggunakan pemanis dalam jumlah yang lebih sedikit pada makanan.

Dalam sebuah studi, para peneliti menemukan bahwa mengganti gula murni dengan madu adalah cara yang efektif untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Baca juga: Khasiat Madu, Kendalikan Kadar Gula Darah dan Kolesterol

Ilustrasi madu mentah Medical news today Ilustrasi madu mentah

5. Mencegah dan mengobati kanker

Sebuah studi yang dilakukan di Iran pada 2011 meneliti pengaruh madu terhadap karsinoma sel ginjal, yaitu jenis kanker ginjal.

Hasilnya, madu efektif dalam menghentikan perkembangan sel kanker. Namun para peneliti menyimpulkan perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk menggunakan madu sebagai pengobatan kanker.

6. Meredakan ambeien

Ambeien bisa menyebabkan gatal dan nyeri di area anus, serta adanya darah pada tinja.

Jika mencari pengobatan rumahan untuk ambeien, madu mungkin bisa membantu.

Sebuah studi meneliti penggunaan campuran madu, minyak zaitun, dan lilin lebah sebagai pengobatan topikal.

Diketahui, campuran tersebut secara signifikan mengurangi nyeri, gatal, dan perdarahan akibat ambeien.

7. Luka dan luka bernanah

Menurut Mayo Clinic, madu dapat membersihkan luka dan mempercepat proses penyembuhan, serta mengurangi nyeri, bau, dan ukuran luka.

Madu juga bisa mengobati bakteri yang tidak peka terhadap antibiotik serta luka kronis yang terjadi setelah operasi atau akibat luka bakar.

Para peneliti sepakat, madu bisa efektif bahkan mungkin lebih baik daripada perawatan lainnya, tetapi semuanya tergantung pada jenis luka.

Untuk luka yang relatif dalam, penggunaan madu mungkin memperlambat waktu penyembuhan.

Baca juga: Jenis Kanker yang Bisa Dicegah dengan Rutin Konsumsi Madu

8. Meningkatkan kesuburan

Madu berpotensi meningkatkan kesuburan baik pada pria maupun wanita, tetapi buktinya masih bervariasi.

Dua studi terpisah yang dilakukan pada tikus di Nigeria tahun 2013 memberikan hasil yang sangat berbeda.

Satu studi menunjukkan, madu meningkatkan jumlah sperma pada tikus jantan, sementara menurut studi lainnya terlalu banyak madu dapat memiliki efek negatif pada kesuburan tikus.

Perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk mengonfirmasi hal ini.

9. Psoriasis

Psoriasis adalah masalah umum pada kulit yang menyebabkan kemerahan, lepuhan, gatal, bahkan lesi.

Biasanya, psoriasis diobati dengan krim topikal yang mengandung kortikosteroid atau vitamin D, tetapi penggunaan madu mungkin lebih efektif.

Dalam sebuah studi, madu yang dicampurkan minyak zaitun dan lilin lebah dapat mengurangi kemerahan, pengelupasan, dan gatal-gatal pada kulit sebagian penderita psoriasis.

Baca juga: 7 Alasan Madu Mentah Disebut Makanan Sehat, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com