Diet rendah karbohidrat memang benar dapat menurunkan berat badan secara drastis.
Hal ini terjadi karena tubuh memangkas cadangan air di dalam tubuh.
Namun, penurunan berat badan ini tidak akan konsisten, karena saat kita mengonsumsi karbohidrat kembali, tubuh akan cenderung kembali normal.
Diet keto merupakan salah satu diet rendah karbohidrat yang cukup populer.
Istilah keto flu merujuk pada kumpulan gejala yang dialami beberapa orang ketika memulai diet keto.
Biasanya orang akan mengalami mual, muntah, sembelit, diare, pusing, hingga sakit perut.
Baca juga: Hati-hati, Diet Keto Bisa Sebabkan Penyakit Kronis yang Berbahaya
Karbohidrat merupakan asupan otama utak, sehingga mengurangi karbohidrat menimbulkan masalah pada otak, salah satunya adalah brain fog.
Brain fog membuat seseorang sulit berkonsentrasi dan tidak bisa fokus memikirkan sesuatu hal.
Saat diet karbohidrat, secara alami tubuh akan memecah lemak yang dapat memebentuk bahan kimia yang disebut keton. Zat inilah yang dapat menyebabkan bau mulut.
Baca juga: Trik Diet Aman dan Berkelanjutan
Ada anggapan yang keliru di masyarakat mengenai karbohidrat, banyak orang menganggap karbohidrat ini merupakan sesuatu yang buruk.
Padahal, yang perlu kita hindari adalah karbohidrat sederhana.
Karbohidrat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sederhana dan komplek.
Secara umum, karbohidrat sederhana hanya mengandung gula dasar yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.
Sementara, karbohidrat komplek membutuhkan waktu cukup lama untuk mencerna dan menyerap karbohidrat jenis ini.
Karbohidrat jenis ini banyak ditemukan dalam makanan alami yaitu dalam bentuk padi-padian, biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan susu.
Jenis karbohidrat inilah yang memiliki berbagai manfaat baik untuk tubuh.
Baca juga: Berapa Jumlah Asupan Karbohidrat Harian yang Ideal? Ini Kata Ahli