Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pelestarian Kebaya Indonesia Lewat Gaya Berpakaian Anak Muda

Kompas.com - 14/08/2023, 19:58 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Zaman orang-orang dulu pakem berkebaya mungkin lebih kompleks lagi, karena juga harus memerhatikan model sanggulnya, bagaimana warna dan bahan kebaya, sampai kain dan selop," tutur Nita.

"Tetapi sekarang mengenakan kebaya sudah beralih lebih ke gaya personal. Namun balik lagi, penggunaan kebaya perlu disesuaikan dengan kebutuhan acara," ujarnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Putri Kus Wisnu Wardani menambahkan, tujuan presiden mengadakan acara Istana Berkebaya beberapa waktu lalu, salah satunya ingin meningkatkan kesadaran anak muda.

"Kami sengaja melibatkan anak-anak muda seperti putri Indonesia, lalu ada model-model muda itu untuk merepresentasikan bagaimana memakai kebaya secara modern," katanya.

"Bahwa melestarikan kebaya bisa dimulai secara sederhana hanya dengan memakai kebaya tanpa harus mengikuti pakem yang terlalu rumit."

"Karena ketika anak-anak muda dibebani dengan pakem, mereka malah akan semakin menjauh dan tidak ingin memakai kebaya sebagai gaya personal sehari-hari," terangnya.

Baca juga: 5 Fakta Penting Kebaya, Perempuan Indonesia Perlu Tahu

Memperjuangkan kebaya sebagai warisan budaya asli Indonesia

Selain mengedukasi generasi muda, Tim Nasional Kebaya Indonesia juga terus memperjuangkan kebaya sebagai warisan budaya asli Indonesia ke kancah internasional.

Pendiri Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia, Rahmi Hidayanti mengatakan, meskipun Indonesia bergabung dengan empat negara lainnya dalam joint nominations ke UNESCO, namun tujuan pentingnya adalah tetap memperkenalkan Indonesia sebagai negara asal usul kebaya.

"Keempat negara tersebut memang berhak mendaftarkan selama mereka bisa membuktikan bahwa mereka sudah 20 tahun melestarikan budaya berkebaya," ungkap Rahmi.

"Apalagi kalau untuk negara Malaysia dan Singapura sudah lebih dari 20 tahun melestarikan budaya berkebaya, karena sebagian masyarakatnya juga berasal dari Indonesia," terangnya.

Menurut Rahmi, tugas penting masyarakat Indonesia adalah memperkenalkan ke dunia kalau asal usul kebaya itu berasal dari Indonesia.

"Berdasarkan kajian ilmiah yang ada, asal usul kebaya itu bermula dari sejarah masuknya Islam ke Indonesia," kata Rahmi.

"Jadi dulu perempuan di Indonesia kalau tidak pakai kemben ya bertelanjang dada. Ketika Islam masuk harus menutup aurat, dan waktu itu, yang disebut menutup aurat itu adalah bahu, dada, dan lengan."

"Makanya, selain pakai kemben, perempuan Indonesia juga pakai selendang untuk menutup bahu dan lengan."

"Dari situ, mulailah jahit menjahit kemben dan selendang yang kemudian menjadi busana kebaya."

"Lantas, orang-orang China dan Belanda ikut membuat busana kebaya sesuai dengan budaya mereka, yang awalnya terinspirasi dari Indonesia," imbuhnya.

Baca juga: Bersama 4 Negara ASEAN Lain, Indonesia Usulkan Kebaya Masuk UNESCO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com