Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Disebut Jadi Zona Biru Baru di Dunia, Apa Dasarnya?

Kompas.com - 01/09/2023, 10:08 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Fortune

 

  • Perawatan kesehatan

Buettner menggambarkan sebuah rumah sakit di Singapura bagaikan "Resor Four Seasons".

Tata letak rumah sakit ini mencerminkan sebuah hotel mewah dengan ruang terbuka, restoran, dan kelas-kelas yang menyatukan komunitas yang lebih luas, tulisnya.

Dengan fokus untuk mengoptimalkan masa hidup para lansia dengan mencegah penyakit kronis di tahun-tahun terakhir mereka, rumah sakit yang dikunjungi Buettner memiliki program yang mengirimkan perawat ke dalam komunitas.

Mereka membantu melakukan pemeriksaan gratis dan menghubungkan pasien dengan makanan yang lebih sehat jika diperlukan.

Baca juga: Tips Memasak Ala Penduduk Zona Biru agar Panjang Umur

Para pejabat juga menerapkan 'Tantangan Langkah Nasional' di mana penduduk dapat menukarkan poin dan menggunakannya di restoran dan toko-toko lokal setelah mencatat 10.000 langkah per hari.

  • Pertemuan antargenerasi

Warga Singapura mendapatkan keringanan pajak jika orangtua mereka yang sudah lanjut usia tinggal bersama atau di dekat mereka, kata Buettner.

Hal ini mendorong keluarga untuk tetap dekat dengan anak dan cucu mereka.

Proyek lain bernama Kampung Admiralty yang dikembangkan pada tahun 2018 bertujuan untuk menghubungkan para manula dengan alam dan orang-orang dari berbagai generasi.

"Fakta bahwa mereka memiliki populasi yang merekayasa kesehatan memberi kita sumber pelajaran yang harus diperhatikan oleh para pembuat kebijakan jika menginginkan populasi yang sehat dan bebas dari penyakit," ujar Buettner.

Dia juga mencatat bahwa 70 persen penduduk Singapura mempercayai pemerintah mereka.

Baca juga: Tengok, Kebiasaan Minum Orang-orang Berumur Panjang di Zona Biru

Kampung Admiralty memiliki taman dalam ruangan, pusat pertunjukan, pujasera, apartemen, dan pusat kesehatan; panti jompo dan layanan prasekolah dibangun bersebelahan, tulis Buettner.

Ketika Buettner mencari pesaing zona biru, ia mengaku mengalami kesulitan menemukan "zona biru organik" lainnya. Di sisi lain, Zona Biru 2.0 kini siap untuk diperebutkan.

"Pelajaran besar di Singapura dalam hal terhubung secara sosial, bergerak lebih banyak tanpa berpikir," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com