KOMPAS.com - Diet Zona Biru bukanlah pola makan spesifik yang punya pedoman ketat seperti jenis diet yang lain yang selama ini populer.
Diet Zona Biru lebih merujuk pada kebiasaan penduduk yang tinggal di kawasan Zona Biru yang meliputi Sardinia (Italia), Okinawa (Jepang), Loma Linda (California, Amerika Serikat), Nicoya (Kosta Rika), dan Ikaria (Yunani).
Selama bertahun-tahun, penduduk di kawasan Zona Biru itu dikenal akan gaya hidup dan pola makan yang membuat mereka memiliki harapan hidup yang tinggi dan rendahnya risiko penyakit kronis.
Baca juga: 4 Resep Panjang Umur yang Santai dan Menyenangkan dari Zona Biru
Secara keseluruhan, pola makan dan gaya hidup masyarakat yang tinggal di zona biru tidak sulit diikuti, tidak butuh makanan mahal, bahkan kebiasaan mereka cenderung santai.
Meski setiap daerah memiliki budaya yang berbeda, tapi dari segi pilihan makanan yang dikonsumsi sebagian besarnya mengutamakan makanan nabati dan makanan utuh dibandingkan makanan olahan.
Berikut lima manfaat kesehatan yang terkait dengan diet Zona Biru;
Sebagian besar makanan yang dikonsumsi penduduk di Zona Biru adalah makanan yang tinggi akan serat. Seperti sayuran berdaun hijau, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan hingga yogurt.
Menurut penelitian, konsumsi serat yang cukup dapat membantu mengontrol gula darah dan mencegah risiko diabetes tipe 2.
Orang-orang di Zona Biru memiliki risiko rendah terkena penyakit sindrom metabolik seperti tekanan darah tinggi, obesitas, hingga stroke.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.