Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendadak Sugar Craving? Bisa Jadi Kita Kekurangan Nutrisi Ini

Kompas.com - 08/09/2023, 12:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Parade

Kondisi ini bisa membuat kita menginginkan lebih banyak gula dan karbohidrat sederhana daripada yang dibutuhkan tubuh.

Defisiensi zinc

“Zinc adalah nutrisi penting yang memainkan banyak peran dalam tubuh kita, termasuk membantu pencernaan, fungsi saraf, dan metabolisme energi,” kata Kelsey Costa, MS, RDN, konsultan nutrisi di Connecticut.

Kadar zinc rendah dapat menyebabkan disfungsi metabolisme, yang mungkin menyebabkan keinginan ngemil.

Dianjurkan untuk mengonsumsi asupan kaya zinc seperti tiram, buncis, bayam, biji labu, dan kacang mete sehingga tak lagi tergoda makan makanan manis berlebihan.

Baca juga: 10 Manfaat Baik Kacang Mete, Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

Defisiensi kromium

Kromium adalah mineral penting yang berperan dalam metabolisme glukosa dan produksi energi.

“Ketika kadar kromium berkurang, kemampuan tubuh untuk menggunakan glukosa dari makanan secara efisien akan terganggu, yang dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah,” kata Costa.

Hal ini dapat memicu keinginan akan makanan manis ketika tubuh mencoba mengkompensasi kekurangan energi dengan mencari solusi cepat.

Baca juga: 6 Camilan Sehat Pengganti Makanan Manis

Daripada beralih ke gula, cobalah mengonsumsi makanan kaya kromium, seperti brokoli, jus anggur, bawang putih, kentang, dan kacang hijau.

Kekurangan zat besi

Kita seharusnya mendapatkan cukup zat besi heme dari sumber protein seperti daging, makanan laut, dan unggas.

Namun jika itu tidak terjadi, maka tubuh akan mendorong kebutuhan gula sebagai solusi cepat.

Baca juga: Vitamin C dan Zat Besi, Nutrisi Penting untuk Cegah Anemia pada Anak

"Ketika tubuh Anda menderita tingkat energi yang rendah dalam waktu yang cukup lama, Anda akan membutuhkan gula untuk meningkatkan energi dengan cepat," jelas Costa.

Zat besi juga bisa dijumpai dari porsi yang cukup dari kacang-kacangan, kismis, aprikot, dan bayam.

Kekurangan omega-3

Asam lemak omega-3 pada ikan bisa menyehatkan sel-sel otak.Unsplash/Gregor Moser Asam lemak omega-3 pada ikan bisa menyehatkan sel-sel otak.
“Asam lemak omega-3 telah terbukti berkontribusi terhadap peningkatan kadar dopamin, sama seperti gula,” kata Bandier

Penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan asupan omega-3 dapat membantu mengurangi keinginan makan gula yang berasal dari otak yang menginginkan lebih banyak dopamin.

Salah satu cara tercepat untuk mendapatkan dosis omega-3 yang sehat yakni dengan makan ikan khususnya salmon, tuna, trout danau, sarden dan ikan teri.

Baca juga: Catat, 8 Makanan Ini Ternyata Kaya Kandungan Omega 3

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com