Pemanis buatan seperti aspartam, sakarin dan sucralose kemungkinan besar akan terasa sangat berbeda dan tidak enak.
Baca juga: Soda Diet Tak Sebabkan Diabetes?
Beberapa pemanis nonnutrisi bisa 180-13.000 kali lebih manis daripada gula dan dapat mengubah preferensi rasa seiring berjalannya waktu, menurut penelitian di The Permanente Journal.
“Tidak seperti meminum soda biasa yang mengandung tambahan gula, konsumsi soda diet tidak menyebabkan lonjakan gula darah,” kata Manaker.
Orang yang menderita diabetes tetapi menyukai soda mungkin menganggap diet soda sebagai pilihan yang baik.
"Jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, soda diet adalah cara yang aman untuk menikmati minuman dengan rasa manis sekaligus menjaga kestabilan gula darah," kata Rosado.
Baca juga: Apa Yang Terjadi saat Kadar Gula Darah Anak Tinggi? Simak Faktanya...
“Konsumsi minuman ringan, baik itu makanan atau yang dimaniskan dengan gula, mungkin berdampak buruk pada kepadatan mineral tulang,” kata Manaker.
Berdasarkan riset, minuman bersoda berwarna hitam memicu risiko paling besar.
Baca juga: 9 Tips Menjaga Kesehatan Tulang Seiring Bertambah Usia
Alasannya, asupan asam fosfat yang berlebihan dalam soda menciptakan ketidakseimbangan rasio mineral yang terkait dengan osteoporosis dan patah tulang.
Minum soda diet bisa membuat tubuh kita lebih berenergi secara instan.
“Banyak soda diet mengandung kafein, yang dapat memberikan semangat ketika tubuh merasa lesu,” kata Manaker.
Namun minuman ini juga bisa membuat kita sudah tidur jika dikonsumsi di waktu yang tidak tepat.
Baca juga: Cermati, 18 Risiko Menakutkan bagi Peminum Soda Diet
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.