KOMPAS.com - Meskipun alpukat sangat lezat, buah ini bisa menjadi sumber frustrasi di dapur karena perlu waktu berhari-hari untuk membuatnya matang.
Sebelumnya, ada tren yang memberikan solusi soal cara menyimpan alpukat dengan merendamnya di air dan menyimpannya di lemari es.
Hal ini dianggap bisa memperpanjang masa manfaat alpukat hingga satu bulan.
Namun apakah itu benar?
Meski terdengar menarik, ahli diet, Carly Sedlacek mengingatkan trik ini mungkin tidak sepenuhnya aman dan bisa berpotensi menyebabkan masalah keamanan makanan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyebut merendam alpukat dalam air dan menyimpannya di lemari es tidak aman.
Ini dikonfirmasi oleh penelitian FDA yang menunjukkan bakteri seperti listeria monocytogenes dan salmonella dapat ditemukan pada kulit luar alpukat.
Bahkan lebih buruk, penelitian ini menunjukkan, menyimpan alpukat dalam air dapat memungkinkan listeria monocytogenes menembus daging buah di bawah kulit, membuatnya menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri.
Menurut ahli diet Carly Sedlacek, cara ini dapat menimbulkan keamanan makanan dan sangat tidak disarankan.
Kedua jenis bakteri ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, kram perut, mual, dan gejala lain yang tidak menyenangkan.
Oleh karena itu, merendam alpukat dalam air untuk memperpanjang masa manfaatnya adalah ide yang tidak aman dan sebaiknya dihindari.
Baca juga: Cara Gampang Memilih Alpukat yang Matang Sempurna
Ketika kita baru saja pulang dari toko dengan alpukat yang masih keras, tempat terbaik untuk mematangkannya adalah dengan meletakkannya di atas meja pada suhu ruangan.
Namun, penting untuk memeriksa alpukat setiap hari karena buah ini dapat matang dengan cepat.
Tanda-tanda alpukat yang siap untuk dimakan antara lain:
Setelah alpukat siap untuk dimakan, menaruhnya di lemari es dapat memperlambat proses pematangan.