Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2023, 09:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Jumlah orang yang hidup hingga setidaknya usia 100 tahun di Amerika Serikat dilaporkan telah meningkat dua kali lipat selama dekade terakhir.

Banyak orang yang berusia 100 tahun yang lantas membanggakan umur panjang mereka, dan sebagian merasa hal itu terjadi karena sikap positif mereka dalam hidup.

Roslyn Menaker, seorang perempuan berusia 103 tahun, mengatakan kepada The Guardian, kebahagiaan, kegembiraan, penghargaan, pandangan yang positif adalah alasan mengapa dia bisa hidup begitu lama.

Lalu, Ruth Sweedler perempuan yang juga berumur 103 tahun, mengatakan kepada CNBC Make It, dia selalu dipuji karena sikapnya yang baik sejak kecil.

Baca juga: Wanita 104 Tahun Masih Renang Setiap Hari, Diungkap 6 Rahasia Bugarnya

"Ketika saya masuk ke ruang kelas, guru saya akan berkata, 'Selamat pagi, sunshine! Karena saya sangat ceria," kata Sweedler.

Meskipun para manula mungkin merasa sikap positif berperan dalam umur panjang mereka, hubungan antara kepribadian dan penuaan lebih bersifat nuansawi.

Demikian pandangan dari David Watson, mantan profesor psikologi kepribadian di Universitas Notre Dame.

"Saya pikir efek dari menjadi positif saja terlalu dibesar-besarkan," kata dia.

Namun ada sifat-sifat lain yang  diyakini Watson terkait erat dengan umur panjang.

 

Kehati-hatian/ketelitian

Ketika menguraikan kepribadian, akan sangat membantu jika kita melihat pada the Five Factor Model.

Teori kepribadian ini menunjukkan bahwa sifat-sifat kebanyakan orang dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori: keterbukaan, kehati-hatian, ekstrovert, kesukaan, dan neurotisme.

"Kehati-hatian/ketelitian, atau seberapa terorganisasi dan disiplinnya kita, adalah yang paling berhubungan dengan umur panjang," kata Watson.

Hal ini mungkin karena orang dengan tingkat ketelitian yang tinggi lebih baik dalam menjaga diri mereka.

Baca juga: Nenek Umur 103 Tahun Rayakan Ultah, Bikin Tato Pertama Kali

Orang yang teliti, misalnya, cenderung minum alkohol dalam jumlah sedang dan makan makanan yang lebih seimbang.

"Orang yang teliti tidak melakukan hal-hal bodoh, sehingga mereka memiliki tingkat kecelakaan yang lebih rendah dan perilaku kesehatan yang lebih baik," kata Watson.

Kabar baiknya adalah kita dapat meningkatkan ketelitian seiring bertambahnya usia.

"Bahkan ada lokakarya tentang kesadaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengatur diri sendiri," ujar Watson.

"Ide dasarnya adalah, jika kita ingin meningkatkan ketelitian/kehati-hatian, bertindaklah lebih teliti, dan sikap kita akan mengikuti perilaku itu," kata dia.

"Cobalah untuk tepat waktu dalam melakukan sesuatu. Tindak lanjuti segala sesuatunya."

"Tapi ini tidak berarti sikap positif tidak berkontribusi pada umur panjang, ya," sambung dia.

Sikap mudah setuju juga dapat berperan dalam umur panjang, terutama dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan.

Baca juga: 7 Resep Umur Panjang dari Dokter Berusia 105 Tahun Asal Jepang

"Orang yang sehat secara psikologis memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat," kata Watson.

"Mereka dapat mengatakan pada diri mereka sendiri, 'Ini bukan masalah besar'."

"Mereka menemukan cara untuk mengembalikan diri mereka ke dalam keseimbangan tersebut," sambung dia.

Jika kita menjalani gaya hidup sehat dan mampu bangkit kembali dari kesulitan, menurut Watson, hal itu dapat membuat kita memiliki hidup yang lebih lama dan lebih memuaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com