KOMPAS.com - Ereksi biasa terjadi pada pria ketika menerima respons rangsangan seksual. Tidak hanya dialami pria dewasa, ereksi juga bisa dialami pria sejak dalam kandungan.
Simak beberapa fakta seputar ereksi lain yang mungkin belum pernah kita dengar sebelumnya.
Ereksi adalah proses rumit yang melibatkan aliran darah yang meningkat menuju jaringan penis sehingga membuat ukurannya membesar dan mengeras.
Ereksi juga menjadi bagian penting dalam kehidupan seksual pria sebab tanpa ereksi yang cukup tidak dapat dilakukan penetrasi. Kondisi ini disebut juga dengan disfungsi ereksi atau impoten.
Baca juga: Tanpa Obat Kuat, Ini 7 Cara Sederhana agar Ereksi Tahan Lama
Melansir Healthline, berikut sejumlah fakta seputar ereksi yang mengejutkan.
Pada umumnya, pria dapat mengalami ereksi 3 hingga 5 kali dalam semalam. Penyebabnya tidak banyak diketahui, tetapi para ahli menyebut kondisi ini dikatakan normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Penis yang sedang ereksi juga bisa patah. Tapi patahnya tidak seperti patah tulang.
Fakta menyebutkan, penis patah digambarkan sebagai kondisi pembuluh darah yang pecah dan bisa memicu pembengkakan yang menyakitkan bagi pria.
Sepertiga kasus penis patah, menurut Layanan Kesehatan Nasional (NHS) di Inggris, sepertiga kasus patah penis disebabkan posisi seks yang salah, seperti cow girl.
Tidak banyak orang tahu, janin laki-laki di dalam rahim juga bisa ereksi.
Meski penyebabnya belum banyak diketahui, tapi para ahli menilai kondisi itu disebabkan kontraksi otot panggul dan perubahan aliran darah.
Menurut penelitian di tahun 2020, ereksi pada janin umumnya terjadi selama trimester ketiga kehamilan dan bisa terjadi sekitar satu sampai tiga kali per jam.
Baca juga: Jawaban untuk 16 Pertanyaan Terkait Disfungsi Ereksi
Kebanyakan orang menganggap penis mirip seperti otot, padahal komposisinya tidak demikian.
Penis terdiri dari tiga ruang silinder seperti spons, yang secara bertahap bisa terisi dengan darah dan membuat ukuran hingga panjangnya berubah dari ukuran asli (tidak ereksi).
Baca juga: 6 Tanda Pria Alami Disfungsi Ereksi, Waspadai Gejalanya sejak Dini
Kebanyakan pria hanya fokus pada kekuatan ereksi untuk bisa merasakan kenikmatan seksual.
Tetapi faktanya, ereksi tidak diperlukan untuk mencapai orgasme. Sebab, banyak pria dengan disfungsi ereksi bisa ejakulasi dan orgasme saat berhubungan seks tanpa ereksi.
Kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi dapat dipicu oleh stres dan kecemasan.
Kondisi ini dikenal sebagai disfungsi ereksi psikogenik, yang ditandai dengan gangguan ereksi mendadak yang dipicu stres, kecemasan atau masalah hubungan.
Terkadang, masalah pada ereksi juga merupakan pertanda adanya masalah kesehatan yang lain.
Penyakit apa pun yang berkaitan dengan kadar hormon, jaringan otot polos, saraf hingga pembuluh darah bisa berkaitan dengan gangguan ereksi.
Beberapa penyakit yang terkait dengan gangguan ereksi meliputi penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, hingga kolesterol tinggi.
Baca juga: Manfaat Berhubungan Seks Rutin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.