Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2023, 10:06 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

 

Kerja keras dimulai dari piring, bukan di gym

Sangat mudah untuk mengasumsikan bahwa penurunan berat badan akan mengharuskan seseorang menghabiskan waktu di atas treadmill, dan melatih tubuh dengan keras.

Namun, kebiasaan nutrisi dan pola makan seseorang-lah memainkan peran paling penting dalam bagaimana tubuh merespons penurunan berat badan.

Baca juga: 11 Makanan Sehat yang Bisa Bantu Tambah Berat Badan

Pemahaman inilah yang Wakim pelajari sejak awal perjalanan kebugarannya.

Wakim mengaku kurang percaya diri untuk pergi ke gym selama dua tahun pertama dari perbaikan kesehatannya.

Sebagai gantinya, ia memilih untuk berjalan kaki dengan intensitas rendah, dan memfokuskan sebagian besar perhatiannya untuk mengendalikan pola makan.

"Saya bereksperimen dengan berbagai tren diet, termasuk diet shake, paleo, dan lainnya, yang membuat saya merasa frustrasi."

"Saya mengalami siklus kehilangan lima kilogram hanya untuk mendapatkan kembali 10 kilogram," kata Wakim.

Selanjutnya, demi mencari solusi berkelanjutan, Wakim mulai meneliti ilmu pengetahuan di balik nutrisi yang tepat.

Inilah yang memberdayakannya untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan makanan, menikmati diet seimbang, dan mempertahankan penurunan berat badannya selama lebih dari satu dekade.

Namun, perubahan gaya hidup itu tidak terjadi begitu saja dalam waktu semalam. Wakim menceritakan bagaimana kebiasaannya masih jauh dari kata berkelanjutan di masa-masa awal.

"Bertransisi dari pola makan yang tidak terbatas ke pola makan yang lebih terkontrol dan kaku terasa seperti sebuah perubahan yang signifikan," kata Wakim.

"Itu adalah periode yang menantang di mana saya harus menavigasi melalui perasaan kekurangan dan pembatasan, dan kadang-kadang, rasanya seperti diet dan perjalanan transformasi saya menghabiskan hidup saya."

"Gaya hidup seseorang seharusnya tidak didikte oleh pola makan mereka; sebaliknya, pola makan harus beradaptasi dengan gaya hidup mereka," kata Wakim.

Baca juga: 6 Makanan Terbaik untuk Cegah Kenaikan Berat Badan Saat Stres

"Kita tidak perlu mengorbankan pengalaman sosial atau momen-momen makan yang menyenangkan."

"Hal ini sepenuhnya dapat dicapai, dan saya telah belajar untuk mencapai keseimbangan tersebut dari waktu ke waktu," tambah Wakim.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com